News

Warga Miskin 19 Daerah di Jabar Naik Selama Pandemi Corona

Radar Bandung - 25/01/2021, 18:56 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Warga Miskin 19 Daerah di Jabar Naik Selama Pandemi Corona
Gubernur Jabar Ridwan Kamil

RADARBANDUNG.iud, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil mengungkapkan terkait adanya kenaikan angka kemiskinan pada sejumlah kabupaten/kota sebagai dampak pandemi Covid-19 terhadap sektor perekonomian.

Ridwan Kamil mengungkap, peningkatan kemiskinan tersebut terjadi pada 19 daerah dari 27 kota kabupaten, dengan ukuran Indeks Kedalaman Kemiskinan.

Sementara daerah yang paling signifikan terkait kenaikan tingkat kemiskinan tersebut pada 5 wilayah kabupaten/kota meski tidak diiringi dengan data yang detail.

“Jumlah orang miskin makin meningkat paling tinggi lompatannya ada di Kabupaten Kuningan, Indramayu, Sumedang, Kab. Cianjur dan Kota Cirebon,” ungkap Ridwan Kamil di Gedung Sate, Senin (25/1/2021).

Selain itu, Ridwan Kamil mengungkapkan mayoritas tingkat kepatuhan warga Jabar pekan ini dalam penerapan protokol kesehatan berada pada angka 80 persen, berdasar monitoring aplikasi BNPB dan Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: PPKM Jawa Bali Diperpanjang, PSBB di Kota Bandung Berlanjut Hingga 8 Februari

Secara spesifik, ia menyebut wilayah yang paling patuh memakai masker adalah Kota Bandung dengan 90 persen. Sedangkan yang paling tidak patuh memakai masker Kab. Pangandaran dengan angka 56 persen.

Kemudian, yang paling patuh menjaga jarak Kabupaten Bandung dengan 89 persen, yang tidak patuh kota adalah Kota Tasikmalaya dengan 63 persen.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Pemkab Bandung Barat Perpanjang PPKM

“Tingkat kepatuhan secara seluruh provinsi, alhamdulillah menurut kami ini sesuatu yang baik, perlu dijaga dan ditingkatkan,” tuturnya.

“Tingkat kepatuhan seluruh warga Jabar memakai masker ada 80 persen, begitu pula kepatuhan menjaga jarak 80 persen. Minggu lalu naik turun di angka 50 persen. Saya apresiasi petugas, termasuk yang melaporkan via aplikasi,” sambungnya.

“Saya ulangi lagi, mungkin tidak semua kepala daerah paham. BNPB dan Kemenkes punya aplikasi pelaporan. Dilakukan kalau TNI babinsa, polri babinkamtibmas dan Satpol PP. Mereka mendatangi ruang publik, menghitung titik sampel secara digital harus dilengkapi dengan foto. Metodenya itu. Diakumulasi setiap minggu keluarlah presentase,” pungkasnya.

(ysf)


Terkait Jawa Barat
Ternyata Ada Peran Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam Jalinan Cinta Maula Akbar dengan Wabup Garut Putri Karlina, Berawal dari Kagum
Jawa Barat
Ternyata Ada Peran Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam Jalinan Cinta Maula Akbar dengan Wabup Garut Putri Karlina, Berawal dari Kagum

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menceritakan awal mula mula perkenalan putranya Maula Akbar Mulyadi Putra dengan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina. Menurut Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, putranya yang lebih dulu memiliki kekaguman terhadap Putri Karlina yang merupakan anak dari Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto. Masih kata Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, meski kagum dan suka […]

Lamaran di Stadion GBLA Kota Bandung, Anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Segera Nikahi Wakil Bupati Garut, Putri Karlina
Jawa Barat
Lamaran di Stadion GBLA Kota Bandung, Anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Segera Nikahi Wakil Bupati Garut, Putri Karlina

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Kabar bahagia datang dari anak tertua Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Mulyadi Putra. Putra tertua Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Mulyadi Putra, akan melangsungkan pernikahan dengan kekasihnya yang merupakan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina. Pernikahan Maula Akbar Mulyadi Putra dengan Putri Karlina akan digelar pada pertengahan bulan […]

Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak
Jawa Barat
Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Tidak hanya mengungkapkan soal manajemen ekonomi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga menceritakan bagaimana cara orang tuanya bertahan hidup. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebutkan, ayahnya merupakan prajurit palang tiga yang memiliki seperempat hektar sawah, satu kolam, dan seperempat hektar kebun. “Kebun bambu, kebun jengkol itu menjadi siklus ekonomi yang bisa […]

Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan
Jawa Barat
Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan

RADARBANDUNG.id — Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) memberikan bantuan Bahan Bacaan Bermutu (BBB) kepada Kabupaten Garut. Bantuan disalurkan di 15 lokus dengan rincian sembilan lokus untuk perpustakaan desa dan enam lokus untuk Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Selain itu, dilaksanakan juga proses peletakan batu pertama perluasan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Garut yang menggunakan Dana Alokasi […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.