News

Jabar Cari 500 Nakes untuk Perkuat Puskesmas Tangani Covid-19, yang Daftar 4 Ribu

Radar Bandung - 01/02/2021, 18:51 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Jabar Cari 500 Nakes untuk Perkuat Puskesmas Tangani Covid-19, yang Daftar 4 Ribu
Ilustrasi: Gubernur Jabar, Ridwan Kamil saat memantau Simulasi Suntik Vaksin COVID-19 di Depok, Ini Hasilnya

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Pemprov Jabar tengah mencari 500 tenaga kesehatan (nakes) baru guna penguatan puskesmas untuk penanganan pandemi Covid-19 dalam program Puskesmas Terpadu dan Juara (Puspa), jumlah pendaftar mencapai 4 ribu.

Hal tersebut Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil sampaikan, saat meresmikan program Puspa, Senin (1/2). 500 nakes yang terpilih nantinya akan disebar ke 100 puskesmas di 12 daerah.

“Yang daftar sudah lebih dari 4 ribuan dengan background kesehatan, sehingga menandakan banyak sekali yang ingin bekerja pada bidang yang digeluti di bidang kesehatan seperti ini,” ungkap Emil, sapaan Ridwan Kamil dalam konferensi pers secara virtual.

Selama tahun 2020, Ridwan Kamil katakan, penanganan pandemi melalui puskesmas secara umum masih sangat lemah.

Penyebabnya karena fokus tenaga kesehatan terpecah dengan layanan kesehatan umum di samping keharusan 3T (tracing, testing, dan treatment) dalam penanganan pandemi.

“Puskesmas bentrok dengan pelayanan umum ya, penyakit yang tanpa Covid pun sudah sangat sibuk luar biasa, oleh karena itu tahun 2021 kita memutuskan strategi diubah mengikuti Thailand yang dianggap WHO terbaik di Asia Tenggara, yaitu memaksimalkan potensi puskesmas,” ungkapnya.

“Program Puspa ini menambah satu puskesmas dengan lima orang (Tim Puspa) khusus mengurus Covid-19,” imbuh Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Jabar ini.

Emil menjelaskan, indikator output Puspa antara lain kepatuhan 3M menjadi 80 persen, target pengujian 1 per 1.000 penduduk, 80 persen kasus positif dilacak kontak eratnya dalam 72 jam, 90 persen kontak erat melakukan karantina mandiri, dan 12 kabupetan kota penerima program memiliki rencana penguatan pelayanan kesehatan primer pada 2022.

“Tim Puspa ini fokus melacak (kontak erat). Karena saat ini rasio 1 kasus hanya 4 orang yang berhasil dilacak, seharusnya 1 kasus 30 (kontak erat) terlacak. Dengan hadirnya 5 orang yang fokus mengurus Covid-19, kami kejar rasio tracing meningkat 1:10 atau 1:15,” tambahnya.

Emil berharap, program PUSPA bisa mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat.

“Karena anggaran kami terbatas, Rp80 miliar hanya sanggup untuk 100 puskesmas. Artinya butuh Rp800 miliar untuk seribuan puskesmas se-Jabar. Maka dukungan pusat sangat kami butuhkan. Mari investasi di hulu, jangan hanya di hilir,” katanya.

Secara umum, Emil menegaskan, ketersediaan puskesmas belum ideal. Penduduk Jabar sekira 50 juta jiwa sedangkan puskesmasnya hanya 1.060-an.

Baca Juga:

Rasionya, satu puskesmas memiliki beban melayani 50 ribu orang. Sedangkan Rumah Sakit, Jawa Barat membutuhkan 25 gedung baru.

“Jadi mumpung saya masih gubernur, sebisa mungkin menaikkan jumlah puskesmas sebanyak-banyaknya. Kalau pakai teori Thailand maka Jabar harus punya 7 ribu puskesmas. Kita butuh 7 ribu puskesmas. itu sebuah mimpi dan akan saya cicil,” bebernya.

“Sekarang saya ada cara membangun puskesmas tanpa APBD. Yaitu saya melakukan penugasan kepada BUMD saya namanya PT Jasa Sarana, tugasnya membangunkan bangunannya tapi tanahnya dari Pak Sekda,” tuturnya.

“Nah di Indonesia belum ada program penugasan ini, perpresnya sudah ada, dasar huumnya sudah ada. Jadi saya boleh menugaskan tanpa lelang kepada BUMD. Nanti BUMD yang nyari duit sendiri dan sebagainya. Tugas pemerintah adalah menyediakan lahan,” pungkasnya.

(muh)


Terkait Jawa Barat
Gudang Obat Keras Ilegal 1,2 Juta Butir Digerebek di Kompleks Mewah Bandung
Jawa Barat
Gudang Obat Keras Ilegal 1,2 Juta Butir Digerebek di Kompleks Mewah Bandung

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Tim Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polrestabes Bandung berhasil menggerebek tempat penyimpanan obat keras ilegal sebanyak lebih dari 1,2 juta butir di sebuah rumah kontrakan di kompleks mewah kawasan Bandung, Minggu (27/7/2025). Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono menjelaskan penggerebekan ini menjadi salah satu temuan terbesar, upaya pemberantasan peredaran obat keras tanpa izin […]

Unjani Buka Pendaftaran Gelombang 5: Jalur Tes Tutup 21 Agustus, Non-Tes 23 Agustus 2025
Jawa Barat
Unjani Buka Pendaftaran Gelombang 5: Jalur Tes Tutup 21 Agustus, Non-Tes 23 Agustus 2025

Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) kembali membuka Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Gelombang 5

Motivasi Membangun Desa dan Kelurahan, Dedi Mulyadi Siapkan Lomba dengan Hadiah Fantastis
Jawa Barat
Motivasi Membangun Desa dan Kelurahan, Dedi Mulyadi Siapkan Lomba dengan Hadiah Fantastis

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gubernur Provinsi Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi menggelar Lomba Pembangunan Desa dan Kelurahan se-Jawa Barat dengan nilai hadiah besar. Hadiah utama yang disiapkan adalah stimulus Pembangunan mencapai Rp7,5 miliar. Lomba yang disiapkan adalah menata dan memperbaiki lingkungan desa dan kelurahan masing-masing daerah. Cakupan penilaian adalah kebersihan, pengelolaan keuangan daerah, hingga pendidikan dan kesejahteraan […]

Realisasi Investasi Kuartal II/2025 di Jabar Impresif
Jawa Barat
Realisasi Investasi Kuartal II/2025 di Jabar Impresif

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pemerintah Provinsi Jawa Barat mencatat realisasi positif dalam hal investasi Triwulan II 2025. Hal ini menunjukkan kepercayaan investor berada dalam kondisi yang baik. Hal tersebut berdasarkan data yang dirilis Kementerian Investasi dan BKPM, Selasa (29/7/2025). Realisasi investasi Indonesia pada kuartal II 2025 mencapai Rp477,7 triliun, naik 11,5 persen dibanding periode yang sama tahun […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.