Viral Penampakan Desa Mati “Horor” di Majalengka, Ini Faktanya

RADARBANDUNG.id – SEBUAH blok di Kabupaten Majalengka viral di media sosial dan disebut desa mati. Lokasinya berada di Blok Tarikolot, Desa Sidamukti.

Ya, perkampungan ini benar-benar ditinggalkan oleh penduduknya.

Namun Desa Sidamukti tetap ada. Karena hanya sebagian penduduk dari blok itu yang meninggalkan permukimannya dan pindah ke tempat relokasi Blok Awi Lega.

Pada kawasan itu terdapat sekitar 180 rumah yang ditinggal 253 kepala keluarga.

Kuwu Sidamukti, Karwan merasa perlu meluruskan viralnya sebutan desa mati.

Sebab, sebutan itu kurang tepat. Karena tidak semua penduduk Desa Sidamukti pindah meninggalkan kampungnya.

Viralnya desa tersebut diawali vlog Bucin Tv yang berkunjung ke desa tersebut. Di lokasi, memang nampak bangunan yang sudah tidak ditempati bertahun-tahun.

“Desa ini kosong tanpa kehidupan dan gw penasaran dengan kondisi siang hari di desa ini. Jangan khawatir, gw juga melakukan penulusan di malam hari sehingga kalian akan melihat perbedaan kondisi siang dan malam di desa ini,” tulis keterangan akun tersebut.

Bucin Tv memang mengunggah dua video yakni pada siang dan malam hari. Kesan horor memang sangat terasa, terlebih penampakan suasana desa yang tidak lagi dihuni.

Rupanya Desa Sidamukti ditinggalkan warganya tahun 2021. Sebab, kawasan itu sering dilanda pergerakan tanah dan longsor.

Longsor pertama terjadi tahun 2001. Ketika itu, sebagian warga sudah memilih mengungsi. Kemudian tahun 2012, pemerintah menyediakan tempat baru bagi penduduk agar meninggalkan desa tersebut.

Kuwu Sidamukti Karwan kembali mengatakan, konten yang menjadi viral di media sosial tentu harus diluruskan.

Jangan sampai ini terjadi seperti beberapa tahun sebelumnya keberadaan desa fiktif.

Baca Juga: 

• Viral Emak-emak Bunuh Kucing, Katanya untuk Obat Asma
• Intip Potret Liya Zeftian, Gadis Cantik Majalengka yang Lagi Viral

“Padahal desa kami (Sidamukti) masih ada. Jangan sampai nanti ada kesan ‘Desa Mati’. Kita juga lagi menelusuri siapa yang membuat vlog dan sumbernya dari mana. Sehingga sekarang menjadi viral di pemberitaan,” terangnya.

Pada kalangan masyarakat, sebutan ‘kampung mati’ di Blok Tarikolot sering menjadi perbincangan. Namun, sebenarnya hal itu juga bisa dikatakan tidak benar.

Sebab, ternyata ada juga yang masih tinggal pada area tersebut meski para tetangganya telah pindah ke lokasi yang dianggap lebih aman.

Di lokasi itu, ada setidaknya 30 rumah yang masih bertahan. Ada juga penduduk yang kembali menghuni blok tersebut.

(ono/radarcirebon)