News

Arab Saudi Tutup Pintu Masuk Indonesia, Kemenag Jabar: Belum Ada Pemberitahuan Resmi

Radar Bandung - 03/02/2021, 20:57 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Ilustrasi (IST)

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Pemerintah Arab Saudi telah menutup pintu masuk bagi 20 negara, termasuk Indonesia. Keberangkatan jemaah Umrah asal Tanah Air pun terimbas.

Adapun, keputusan diambil Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi dengan pertimbangan kasus positif Covid-19 di 20 negara dianggap masih meningkat.

Kasi Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jabar, Anwar Sanusi mengaku, pihaknya telah mengetahui kabar penutupan akses itu.

Kendati demikian, Anwar menyebutkan belum menerima surat edaran atau pemberitahuan resmi dari pusat.

“Saya baru tahu tadi pagi, jam 06.00 WIB. Ada yang kirim video terus ada pernyataan dari temen-temen grup. Saya belum bisa menjawab karena sampai saat ini kami belum mendapat surat resmi dari pusat,” ungkapnya kepada Radar Bandung, Rabu (3/2).

Anwar mengatakan, keberangkatan terakhir yang diverifikasi langsung olehnya berlangsung pada sekitar akhir Januari lalu.

“Kemarin saat kita verifikasi ke daerah ada yang memberangkatkan Umrah ada info yang langsung. (Terakhir) keberangkatan kemarin akhir Januari lalu ada yang memberangkatkan. Waktu itu saya verifikasinya ke Tasikmalaya,” kalinya.

Sementara itu, Sekjen Asosiasi Penyelenggara Ibadah Haji, Umroh dan In-Bound Indonesia (Asphurindo), Muhammad Iqbal Muhadjir, juga mengkonfirmasi kebijakan Arab Saudi tersebut.

“Betul, terkonfirmasi bahwa per tanggal 3 Februari mulai jam 21.00 malam waktu Saudi, melalui surat edaran Kementerian Dalam Negeri Saudi ada 20 negara yang dilarang masuk ke Arab Saudi, termasuk Indonesia,” ungkapnya.

Selaku pihak penyelenggara perjalanan Umrah, Iqbal mengaku kaget dengan keputusan tersebut.

Menurutnya, keputusan itu tentu berpengaruh pada bisnis Umrah yang kini sebetulnya tengah mulai menggeliat kembali.

“Kami kaget atas kebijakan ini karena ini berpengaruh terhadap bisnis umrah di Indonesia yang mana sedang mulai menggeliat, sekarang ditutup lagi sampai waktu yang belum ditentukan. Kami prihatin karena kamu sudah mulai menyiapkan dan memberangkatkan jemaah Umrah,” tuturnya.

Iqbal mengatakan, Asphurindo sendiri terakhir kali memberangkatkan jamaah Umrah per tanggal 1 Februari. Oleh karena itu, pihaknya kini tengah fokus untuk mengurus kepulangan para jamaah.

“Ini menjadi perhatian khusus karena ada banyak jamaah yang masih berada di Mekah dan Madinah untuk melaksanakan ibadah Umrah. Data dari kami khusus untuk Asphurindo ada 37 jemaah kalau total ada sekitar 370 jemaah yang tertahan di Saudi Arabia,” ungkapnya.

“Malam ini (3/2) City Link dan Saudia dari Jedah menuju Jakarta itu akan mengangkut jemaah sekitar 120 jemaah itu akan terbang pulang. Namun, kita belum tahu langkah selanjutnya, kami belum tahu apakah ada atau tidak untuk kepulangan jemaah (yang lainnya),” pungkasnya.

Adapun ke-20 negara yang dilarang masuk sementara selain Indonesia yakni, Uni Emirat Arab, Argentina, Jerman, Amerika Serikat, Britania.

Afrika Selatan, Perancis, India, Pakistan, Mesir, Libanon, Irlandia, Italia, Brazil, Portugal, Turki, Swedia, Swiss dan Jepang.

(muh)