RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Pandemi Covid-19 telah mengubah pola aktivitas masyarakat. Pelbagai upaya telah dilakukan untuk mencegah penyebaran virus asal Wuhan itu. Masyarakat juga diimbau untuk mematuhi pola hidup sehat dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Sebagai lembaga pendidikan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Pasundan (Unpas) Bandung turut berkontribusi menekan penyebaran SARS-CoV-2. Salah satunya lewat pengabdian pada masyarakat di Kecamatan Antapani, Kota Bandung, secara daring (dalam jaringan) melalui aplikasi zoom meeting, Kamis (11/2).
Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Fisip Unpas, Dr. Ratih Dewi Nur Affandi, Dhini Ardianti, S.Sos., M.I.Kom, Trias Pirenia M.I.Kom dan Perwakilan Mahasiswa menegaskan pengabdian pada masyarakat merupakan wujud pengamalan ilmu pengetahuan dan seni budaya secara kelembagaan melalui metodologi ilmiah dalam usaha mengembangkan kemampuan masyarakat.
“Kegiatan ini juga ditujukan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan nyata yang terjadi di tengah masyarakat, salah satunya yang sedang dihadapi yakni Pandemi Covid-19,” ucap Ketua Tim PKM Fisip Unpas, Ratih.
Ratih menambahkan, dalam kegiatan tersebut ada beberapa agenda pemaparan yaitu materi mengenai komunikasi kesehatan. Pengaplikasian Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) pasca-vaksinasi Covid-19. Lalu, simulasi 5 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas). Kemudian Focused Group Discussion (FGD) dan penyerahan bantuan hand sanitizer serta masker.
“Melalui kegiatan ini diharapkan bisa tercapainya kesepemahaman terkait pentingnya komunikasi dalam penanganan penyebaran Covid-19,” imbuhnya.
Ratih menjelaskan, pengabdian masyarakat kali ini ditekankan pada pemaparan komunikasi kesehatan. Baginya hal itu dianggap krusial dalam menyampaikan pesan yang berhubungan dengan pandemi karena berhubungan langsung dengan pola pikir dan kebiasaan masyarakat.
“Pengaplikasian protokol kesehatan (prokes) jika disampaikan dengan cara yang tepat maka akan lebih mudah dipahami dan diterapkan oleh masyarakat. Maka dari itu komunikasi kesehatan ini sangat penting,” ujarnya.
Terlebih, sambung Ratih, pengabdian pada masyarakat dengan judul ‘Aplikasi Adaptasi Kebiasaan Baru Pasca Vaksin Covid-19’ di Kecamatan Antapani dinilai menjadi pokok utama karena kawasan tersebut kerap menduduki ranking atas dalam penyebaran corona.
“Kami berharap pengabdian ini bisa merubah pemikiran masyarakat dan tercapainya pengaplikasian 5 M, serta terwujudnya diskusi mengenai pengurangan penyebaran virus Covid-19,” tegasnya.
Sementara itu Camat Antapani, Dra. Rahmawati Mulia M.Si mengapresiasi atas kontribusi Fisip Unpas dalam mengendalikan penyebaran Covid-19. Menurutnya, melalui bantuan berupa sejumlah masker dan hand sanitizer serta penyampaian materi mengenai komunikasi kesehatan dirasa sangat membantu dan mengedukasi.
“Terima kasih atas partisipasi dan kontribusi Fisip Unpas. Apalagi selain bantuan masker dan hand sanitizer juga ada infromasi dan sosialisasi soal kesehatan,” tandasnya.