News

Vaksinasi Covid-19 Gelombang Kedua: Pedagang, Guru dan Lansia

Radar Bandung - 16/02/2021, 16:29 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Vaksinator menyuntikan vaksi Covid-19 Sinovac kepada tenaga kesehatan di Gedung Sasana Budaya Ganesa, Kota Bandung, Rabu (3/2). FOTO: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADARBANDUNG

RADARBANDUNG.id – Vaksinasi Covid-19 gelombang pertama yang ditujukan bagi tenaga kesehatan (nakes) hampir tuntas.

Rencananya, besok (17/2) pemerintah memulai penyuntikan vaksin gelombang kedua. Yang mengawali adalah pedagang Pasar Tanah Abang.

Selain itu, pada vaksinasi tahap kedua, mereka yang berusia 60 tahun ke atas atau lansia mulai menerima vaksin.

Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan dr Maxi Rein Rondonuwu menuturkan, pelaksanaan vaksinasi kepada pedagang Pasar Tanah Abang diprediksi akan berlangsung enam hari.

Jika sukses, pilot project itu akan dilanjutkan ke seluruh pedagang pasar di Indonesia.

“Kami minta pemda segera menghabiskan vaksin bagi nakes sebelum mengirim vaksin untuk batch berikutnya,” katanya kemarin (15/2).

Maxi memaparkan, vaksinasi gelombang pertama yang ditujukan bagi 1,4 juta nakes hampir selesai.

Sebanyak 73,47 persen nakes mendapat vaksinasi dosis pertama. Sementara itu, yang mendapatkan dosis kedua sudah 29,85 persen.

“Melihat keberhasilan vaksinasi nakes yang lebih cepat dan untuk memperluas vaksinasi demi tujuan herd immunity, pemerintah akan mulai memberikan vaksin kepada petugas pelayanan publik serta kelompok masyarakat usia lanjut,” jelas Maxi.

Sejauh ini, tidak ada kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) secara serius setelah vaksinasi gelombang pertama.

Kemenkes juga telah melaksanakan vaksinasi kepada nakes yang berusia lebih dari 60 tahun dan tidak ada kejadian perburukan.

“Terbukti, vaksinasi lebih besar manfaatnya daripada risikonya,” ujar Maxi.

Ia lantas menjelaskan alasan lansia patut mendapatkan vaksin Covid-19. Sejauh ini, kelompok usia tersebut rawan terpapar virus SARS-CoV-2.

Angka kesakitan dan kematian akibat virus korona baru tinggi dan terbanyak adalah lansia.

Nah, vaksinasi menjadi strategi untuk mengurangi laju persebaran virus. Juga mengurangi beban rumah sakit. “(Vaksinasi gelombang II) mulai Februari dan akan selesai pada Mei,” ucapnya.

Sasaran vaksinasi gelombang kedua mencapai 38,51 juta orang. Sebanyak 16,9 juta orang di antaranya merupakan petugas publik. Selebihnya nakes dan lansia.

Baca Juga:

Meski jumlah sasaran lebih dari dua kali lipat gelombang pertama, pihaknya optimistis vaksinasi dapat rampung sesuai jadwal.

Sejauh ini, pemerintah memiliki 7,5 juta dosis vaksin. Lalu, pada Maret akan ditambah 11 juta dosis. Sebanyak 70 persen akan didistribusikan di Jawa dan Bali. Ada tujuh provinsi yang menjadi prioritas. “Jawa-Bali terbanyak yang positif,” ungkapnya.

Alokasi vaksin untuk Jawa dan Bali bakal didistribusikan sesuai prioritas. Sebanyak 20 persen lansia di tujuh provinsi di Jawa-Bali akan mendapatkan vaksin.