News

7 Daerah di Jabar Kebanjiran, Bekasi Paling Parah

Radar Bandung - 21/02/2021, 23:19 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
7 Daerah di Jabar Kebanjiran, Bekasi Paling Parah
Warga melintasi banjir berusaha keluar dari perumahan saat banjir melanda Perumahan Mustika Grande Desa Burangkeng Setu, Minggu (21/2). FOTO: ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Sejumlah wilayah di DKI Jakarta terkepung banjir. Kondisi serupa juga terjadi di Jabar.

Berdasarkan data yang diperbarui Minggu (21/2), BPBD Jabar mencatat ada 7 daerah yang terendam, Bekasi merupakan yang paling terdampak.

Kepala Seksi Pencegahan selaku Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Jabar, Budi Budiman Wahyu menyampaikan, banjir Kota Bekasi kurang lebih merendam 11 kecamatan.

Ketinggian banjir bervariasi, dari mulai 20-40 cm dan meningkat sekitar 70-80 cm.

Sementara, banjir Kabupaten Bekasi tercatat menerjang 19 kecamatan, seperti Bojongmangu, Babelan, Cibitung, Cibarusah, Cikarang Barat, Cikarang Pusat, Tambun Selatan, dan lainnya.

“Dari 19 kecamatan, ada 56 desa atau kelurahan yang juga terdampak banjir. Sedangkan jumlah titik banjir ada 134 titik, dengan total 25.175 KK. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” ungkapnya, Minggu (21/2).

Selain Bekasi, banjir terjadi di 8 kecamatan Kabupaten Karawang. Banjir pada wilayah itu merendam sekitar 425 unit, dengan, 523 Kepala Keluarga (KK) dan 1.361 jiwa. Sedangkan pengungsi mencapai 315 jiwa.

Adapun sejumlah daerah yang juga terdampak banjir adalah Kabupaten Subang, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Bogor, dan Kota Depok.

Sebelumnya, BPBD Jabar menyebutkan bahwa semua daerah Jawa Barat memiliki risiko bencana. Dari 27 daerah, 16 daerah antaranya berkategori risiko tinggi, 11 lainnya tergolong sedang.

Baca Juga: Salto di Kali Saat Banjir Landa Bekasi, 2 Bocah Terseret Arus

Kepala Pelaksana BPBD Jawa Barat, Dani Ramdan saat itu menyatakan, kajian risiko serta penyusunan peta rawan bencana menjadi penting. Selain sebagai langkah antisipasi dan perencanaan penanggulangan, hal itu juga dapat menjadi referensi kewaspadaan bagi masyarakat.

“Dari rencana dan peta rawan bencana itu, pemerintah desa bisa menyusun, misalnya jalur evakuasi manakala akan berpotensi bencana, tempat evakuasi atau pengungsian. Kalau itu sudah ditambah kesiapan personel dan peralatan bencana, maka bencana itu bisa kita hadapi,” katanya.

Baca berita selengkapnya dan berita-berita menarik lainnya di Surat Kabar Harian Radar Bandung edisi Senin 22 Februari 2021.

(muh)


Terkait Jawa Barat
Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak
Jawa Barat
Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Tidak hanya mengungkapkan soal manajemen ekonomi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga menceritakan bagaimana cara orang tuanya bertahan hidup. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebutkan, ayahnya merupakan prajurit palang tiga yang memiliki seperempat hektar sawah, satu kolam, dan seperempat hektar kebun. “Kebun bambu, kebun jengkol itu menjadi siklus ekonomi yang bisa […]

Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan
Jawa Barat
Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan

RADARBANDUNG.id — Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) memberikan bantuan Bahan Bacaan Bermutu (BBB) kepada Kabupaten Garut. Bantuan disalurkan di 15 lokus dengan rincian sembilan lokus untuk perpustakaan desa dan enam lokus untuk Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Selain itu, dilaksanakan juga proses peletakan batu pertama perluasan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Garut yang menggunakan Dana Alokasi […]

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor
Jawa Barat
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Meskipun Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sudah melonggarkan kebijakan rapat yang digelar di hotel, namun Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tetap meminta rapat-rapat dinas untuk tetap menggunakan kantor pemerintahan. Tak hanya jajaran Pemprov, Dedi juga meminta kepada seluruh bupati dan wali kota di Jabar untuk tidak perlu menggelar acara di hotel. “Terkait kebijakan […]

KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang
Jawa Barat
KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengungkap persoalan kemiskinan yang menjerat kaum kelas menengah ke bawah di Jawa Barat yang melahirkan tingginya angka ketergantungan pada hutang dan bantuan pemerintah. Dedi Mulyadi mengatakan problem kesejahteraan Jawa Barat ada di kalangan menengah-bawah berlatar pada beban ekonomi yang muncul setiap hari dalam rumah tangga. Utamanya, mereka yang memiliki […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.