News

Ratusan Lagu K-Pop Mendadak Lenyap di Spotify, Ini Penjelasannya

Radar Bandung - 01/03/2021, 16:16 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Ilustrasi layanan musik digital Spotify (Soompi)

RADARBANDUNG.id – PENGGUNA Spotify pada berbagai negara banyak yang terkejut karena lagu-lagu K-pop dari sejumlah artis idola mereka mendadak lenyap dari daftar lagu tanpa ada pemberitahuan sebelumnya.

Spotify dalam keterangan resminya membenarkan telah menghapus ratusan lagu K-pop dalam daftar katalog.

Itu dengan alasan perjanjian kesepakatan kerja sama lisensi global dengan distributor musik Korea, Kakao M telah berakhir.

Artinya semua penyanyi lagu-lagu mereka berada di bawah Kakao M juga ikut dihapus.

“Itu karena perjanjian lisensi kami dengan Kakao M berakhir pada 1 Maret 2021. Oleh karena itu, kami tidak dapat memberikan katalognya kepada penggemar dan pendengar di seluruh dunia,” jelas Spotify dalam keterangannya dilansir JawaPos.com dari Soompi, Senin (1/3).

Akibat berakhirnya perjanjian lisensi Kakao M dan Spotify, ada banyak penyanyi Korea terkena dampak. Antaranya IU, SEVENTEEN, NU’EST, MAMAMOO, Epik High, CL, GFRIEND, MONSTA X, Apink.

Selain itu, THE BOYZ, Sunmi, (G) I-DLE, LOONA, SF9, HyunA, 4Minute, VIXX, INFINITE, Dreamcatcher, MOMOLAND, ASTRO, Zico, Block B, BEAST, Jessi, WJSN, AOA, BTOB, Golden Child, VICTON, Lovelyz, PENTAGON, ONEUS, Hyolyn, KARD, Brave Girls, CNBLUE, DIA, Younha, SECHSKIES, dan yang lainnya.

Spotify mengaku sudah mengupayakan untuk memperpanjang perjanjian kontrak kerja sama lisensi global. Akan tetapi, upaya tersebut tidak membuahkan hasil.

“Kami telah melakukan upaya selama satu setengah tahun terakhir untuk memperbarui perjanjian lisensi global supaya lagu-lagu di bawah naungan Kakao M tetap tersedia untuk para penggemar di seluruh dunia. Namun sayangnya kami tidak dapat mencapai kesepakatan untuk memperbaruinya,” ungkapnya.

Spotify juga meluruskan rumor yang berkembang bahwa perjanjjan kontrak kerjasama lisensi secara global sengaja tidak diperpanjang pihaknya karena Kakao M menempatkan Spotify dalam persaingan secara langsung dengan Melon.

Ia menegaskan tidak diperpanjangnya kontrak kerjasama lisensi tidak ada kaitan dengan hal tersebut.

Sementara itu, Kakao M dalam tanggapannya menyatakan perjanjian lisensi tidak diperpanjang bukan karena pihaknya tidak mau.

Baca Juga:

Ia mengaku justru pihak Spotify memilih tidak memperbarui perjanjian mereka. Bahkan kendati permintaan pembaharuan perjanjian lisensi sudah Kakao M ajukan.

Ia juga mengatakan perjanjian lisensi global ini berbeda dengan Spotify khusus di Korea.

Saat ini pihak Kakao M masih dalam proses negosiasi apakah katalognya masih akan tersedia di Spotify Korea Selatan atau tidak.

“Ini tidak terkait dengan perjanjian lisensi global kami yang sudah ada sebelumnya dengan Spotify. Kakao M saat inu masih melakukan negosiasi terpisah dengan Spotify mengenai kontrak domestik untuk penyediaan musik,” kata Kakao M.

(jpc)