RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Setiawan Wangsaatmaja menyampaikan, terdapat 7 potensi pengembangan ekonomi Jabar pascaCovid-19 yang diharapkan dapat pula dimanfaatkan oleh generasi milenial.
Generasi milenial ia nilai menjadi kalangan yang harus turut membangun Jabar dengan terus berinovasi.
Adapun 7 potensi ekonomi bagi milenial tersebut yakni, peluang investasi perusahaan yang pindah dari Tiongkok, swasembada pangan, swasembada teknologi, mendorong peluang bisnis sektor kesehatan, digital ekonomi, penerapan ekonomi berkelanjutan, dan pariwisata lokal.
“Potensi pemuda Jabar sangat tinggi. Ada sekitar 600 komunitas maupun organisasi kepemudaan di Jabar,” kata Setiawan saat menjadi pembicara Kuliah Umum Perdana Politeknik STIA LAN Bandung, kemarin.
Setiawan mengatakan, Pemprov Jabar terus berupaya meningatkan kualitas generasi muda dengan meluncurkan sejumlah program. Salah satunya Jabar Innovation Fellowship (JIF).
JIF merupakan program magang bagi generasi muda. Nantinya, generasi muda akan terlibat dalam pengembangan dan penyelenggaraan program-program strategis Jabar.
Baca Juga:
- Petani Milenial Jabar Dijanjikan Modal dan Tanah 2.000 Meter
- Yang Mau Daftar Kerja Jadi Petani Milenial di Jabar, Ini Linknya
Tujuan JIF adalah mencari aspiran muda yang memiliki gagasan untuk membangun bangsa. Selama JIF, peserta dapat mempelajari ilmu kepemimpinan dengan mengikuti kegiatan rapat-rapat kedinasan.
Selain itu, Pemprov Jabar memiliki program Jabar Future Leader Scholarship (JFLS).
Setiawan berharap generasi muda Jabar dapat memanfaatkan potensi ekonomi. Salah satunya dengan intens mengasah kemampuan, kapasitas, kapabilitas, dan berdaya saing tinggi.
“Jadi anak muda Jabar harus berpartisipasi aktif dalam kegiatan politik, sosial dan perekonomian,” pungkasnya.
(muh)