RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Vaksin rekombinan Covid-19 yang Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical Co. Ltdkembangkan, dinyatakan aman.
Hal itu peneliti utama uji klinis fase 3 Vaksin Covid-19 Rekombinan Unpad, dr. Rodman Tarigan sampaikan berdasarkan hasil uji klinis fase 1 dan 2 yang sudah dilakukan.
“Untuk fase fase 3, ini selain keamanan, tentu juga (kita melihat) kekebalan dan efikasinya,” ujar Rodman dalam keterangannya, Selasa (2/3).
Uji klinis fase 3 Vaksin Covid-19 Rekombinan Anhui di Indonesia memerlukan 4 ribu relawan.
Proses uji klinis akan berlangsung pada 2 kota, yaitu Jakarta dan Bandung. Untuk Kota Bandung, membutuhkan relawan 2 ribu orang.
Ada 6 rumah sakit di Bandung yang ditunjuk sebagai lokasi uji klinis, antara lain RS Hasan Sadikin, RS Immanuel, RS Advent, RS Al-Ihsan, RS Unggul Karsa Medika, dan RSIA Limijati.
Proses uji klinis sendiri secara acak. Setiap relawan akan diacak untuk mendapatkan vaksin dan plasebo (vaksin kosong). Bagi relawan yang mendapat plasebo akan diprioritaskan untuk mendapat vaksin begitu proses uji klinis selesai.
Rodman memastikan, relawan akan dipantau selama menjalani uji klinis. Setiap relawan juga akan mendapatkan pertanggungan medis.
Meski demikian, Rodman meminta setiap relawan uji klinis untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Jika ditemukan ada gejala yang mengarah ke gejala Covid-19, pihaknya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: Libatkan 4 Ribu Relawan, Unpad Akan Lakukan Uji Klinis Vaksin Rekombinan Covid-19 Anhui
“Kalau ada relawan yang bergejala, harus segera melapor ke satu dari 6 rumah sakit tadi,” kata Rodman.
Dari jumlah 2.000 relawan, tim akan melakukan pemeriksaan kekebalan dan respons imun kepada 200 subyek relawan. “200 orang ini sudah cukup untuk menggambarkan (kondisi) masyarakat Indonesia,” kata Rodman.