News

Musda GM FKPPI Jabar di Kota Baru Parahyangan Dinilai In Konstitusional

Radar Bandung - 09/03/2021, 00:09 WIB
Oche Rahmat
Oche Rahmat
Tim Redaksi
Musda GM FKPPI Jabar di Kota Baru Parahyangan Dinilai In Konstitusional
BERI KETERANGAN: Ketua Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (GM FKPPI) Jawa Barat, Vera Hermawan didampingi pengurus yang lain memberi keterangan kepada wartawan, Senin (8/3).

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Ketua Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (GM FKPPI) Jawa Barat, Vera Hermawan meminta Musyawarah Daerah (Musda) di Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat ditunda. Menurutnya, kegiatan tersebut dilakukan secara in konstitusional.

Vera menjelaskan, pihaknya menolak dengan tegas adanya kegiatan Musda Generasi Muda FKPPI PD X Jawa Barat di Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat (Padalarang).

“Kami sebagai Generasi Muda KB FKPPI menolak tegas diadakannya Musda tersebut,” ucap Vera di Mako FKPPI Jabar, Jalan Banda, Kota Bandung, Senin (8/3/2021).

Vera mengungkapkan, jika Generasi Muda FKKPI yang mengacu kepada Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), ia menilai hal tersebut sudah in konstitusitusional karena ada pengingkaran nota kesepakatan di Lembah Tidar, Magelang Akmil. Selain itu adanya kemunduran dalam Organisasi GM FKPPI. Artinya ada dualisme organisasi kemasyarakatan ditubuh FKPPI/KB.

“Jika GM FKPPI melegalisasikan organisasinya menjadi Ormas, kami akan mengkaji dan menganalisisis peraturan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku, yakni Undang-undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Ormas,” jelasnya.

Awal mula ketidaksepahaman antara FKPPI dan GM FKPPI terjadi pada Munas ke VIII pada 28-30 November 2008 di Bogor. Pada Munas tersebut tercetus empat organisasi pendukung FKPPI yaitu Generasi Muda FKPPI, Wanita FKPPI, Himpunan Pengusaha dan Wiraswasta FKPPI dan Gerakan Mahasiswa dan Pelajar FKPPI.‎

Generasi Muda tidak mendukung atas hasil penetapan Munas FKPPI dimana Generasi Muda FKPPI tidak merubah AD-ART nya untuk menjadikan Generasi Muda FKPPI sebagai organisasi pendukung FKPPI. Generasi Muda FKPPI tetap menginginkan sebagai organisasi yang berdiri sendiri dengan tetap mempertahankan prinsip “DUA RAGA SATU JIWA”.

Kemudian, pada Munas Generasi Muda FKPPI 24-27 Februari 2012, dilaksanakan Munas VIII GM FKPPI di Asrama Haji Pondok Gede, dan terpilih sebagai pengurus untuk masa bakti 2012–2016 melakukan suatu pemilihan ketua Umum. Sejak inilah hubungan antara ke dua organisasi ini berkembang dengan secara sendiri-sendiri dan Generasi Muda FKPPI menjadi organisasi yang sejajar dengan FKPPI, dan keluar pada hahekatnya sebagai organisasi Kepemudaan karena kepengurusannya berusia lanjut atau diatas 40 Tahun.

Terjadi dualisme kepengurusan ini sangat berdampak terhadap tingkatan-tingkatan dibawahnya, dari pengurus daerah, cabang, sampai ke tingkat Rayon. FKPPI kemudian menginisiasi atau mengusulkan agar ke dua organisasi ini dapat melakukan Rapat Koordinasi Nasional antara FKPPI dan GM FKPPI di Manado Sulawesi Utara pada 12-15 Februari 2015.

Pada kurun waktu 27–29 Maret 2015 dilakukannya Munas bersama FKPPI dan GM FKPPI 2015, di Akademi Militer Magelang (Lembah Tidar) yang pada dasarnya dalam pertemuan ini menyatakan sikap bersama untuk melakukan peleburan organisasi diantara keduanya.

Pada Munas Bersama tersebut dibuatlah deklarasi peleburan Generasi Muda FKPPI dan FKPPI menjadi satu organisasi yaitu Keluarga Besar FKPPI (KB FKPPI). Hasil Munas ini memutuskan dan ditandatangani secara bersama, dimana yang terpilih sebagai Ketua Umum KB FKPPI adalah Pontjo Sutowo dan Sekretaris Jenderal KB FKPPI, Bahriyoen Soetjipto untuk periode kepengurusan 2015-2020.

Sejalannya dengan sesuai kebutuhan zaman di tubuh organisasi KB FKPPI diperlukannya organisasi pendukung, maka dengan itu disahkannya kepengurusan di tingkat pusat dengan dibentuk dan
dilantiknya Generasi Muda KB FKPPI yang di Ketuai oleh Sandy Mandela Simanjuntak dan Sekretaris Jenderal Yudhatama Ramadhan pada 11 Maret 2019 di Jakarta.

Oleh karena itu, Vera berharap, kegiatan Musda GM FKPPI PD X Jabar di Kota Baru Parahyangan, untuk ditunda pelaksanaannya. Sebab, kegiatan tersebut akan berdampak pada kebingungan dari pimpinan-pimpinan cabang di daerah (Jabar). Selain itu, Musda tersebut akan menimbulkan kisruh di setiap wilayah.


Terkait Jawa Barat
Ternyata Ada Peran Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam Jalinan Cinta Maula Akbar dengan Wabup Garut Putri Karlina, Berawal dari Kagum
Jawa Barat
Ternyata Ada Peran Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam Jalinan Cinta Maula Akbar dengan Wabup Garut Putri Karlina, Berawal dari Kagum

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menceritakan awal mula mula perkenalan putranya Maula Akbar Mulyadi Putra dengan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina. Menurut Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, putranya yang lebih dulu memiliki kekaguman terhadap Putri Karlina yang merupakan anak dari Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto. Masih kata Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, meski kagum dan suka […]

Lamaran di Stadion GBLA Kota Bandung, Anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Segera Nikahi Wakil Bupati Garut, Putri Karlina
Jawa Barat
Lamaran di Stadion GBLA Kota Bandung, Anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Segera Nikahi Wakil Bupati Garut, Putri Karlina

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Kabar bahagia datang dari anak tertua Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Mulyadi Putra. Putra tertua Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Mulyadi Putra, akan melangsungkan pernikahan dengan kekasihnya yang merupakan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina. Pernikahan Maula Akbar Mulyadi Putra dengan Putri Karlina akan digelar pada pertengahan bulan […]

Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak
Jawa Barat
Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Tidak hanya mengungkapkan soal manajemen ekonomi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga menceritakan bagaimana cara orang tuanya bertahan hidup. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebutkan, ayahnya merupakan prajurit palang tiga yang memiliki seperempat hektar sawah, satu kolam, dan seperempat hektar kebun. “Kebun bambu, kebun jengkol itu menjadi siklus ekonomi yang bisa […]

Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan
Jawa Barat
Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan

RADARBANDUNG.id — Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) memberikan bantuan Bahan Bacaan Bermutu (BBB) kepada Kabupaten Garut. Bantuan disalurkan di 15 lokus dengan rincian sembilan lokus untuk perpustakaan desa dan enam lokus untuk Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Selain itu, dilaksanakan juga proses peletakan batu pertama perluasan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Garut yang menggunakan Dana Alokasi […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.