RADARBANDUNG.id, BATUJAJAR – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat yang berada di kawasan sesar Lembang meningkatkan kewaspadaan terkait adanya ancaman bencana gempa bumi.
“Tahun 2019 lalu BNPB sudah melakukan simulasi di daerah Lembang bersama dengan gubernur Jawa Barat dan seluruh komponen di wilayah jalur patahan Lembang,” ujar Kepala BNPB, Doni Monardo, Jumat (12/3).
Ia mengakui, sebelumnya masyarakat tidak begitu menghiraukan anjuran pemerintah terkait kesiapsiagaan dengan memasang patok pada kawasan yang merupakan jalur sesar Lembang.
“Awalnya saat dipasang patok masyarakat sebagian keberatan. Tapi setelah ada sosialisasi yang terus menerus tanpa henti patok-patok yang tadinya ada yang dicabut sekarang terpasang lagi,” ucapnya.
“Sesar ini pasti akan terjadi, kapan waktunya hanya Allah yang mengetahui. Tidak ada manusia yang bisa memprediksi kapan terjadinya gempa,” sambungnya.
Doni menyebut, sejauh ini masyarakat sudah mulai paham terkait struktur bangunan tahan gempa. Dengan begitu, resiko terburuk yang akibat gempa dapat diminimalisir.
Baca Juga:
- Bukan Menakut-nakuti, BMKG Ingatkan Potensi Gempa Sesar Lembang
- BMKG Pantau Sesar Lembang Sejak 1963, Tak Ada yang Tahu Kapan Gempa Kuat akan Terjadi
- KBB Berpotensi Diguncang Gempa Dahsyat Sesar Lembang, Ini Permintaan Ketua DPRD ke Pemkab