News

Ridwan Kamil Jamin Tidak Ada Vaksin Covid-19 di Jabar yang Kadaluarsa

Radar Bandung - 15/03/2021, 20:04 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Ridwan Kamil Jamin Tidak Ada Vaksin Covid-19 di Jabar yang Kadaluarsa
Gubernur Jabar saat memberikan keterangan pers di Mapolda Jabar

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyebut tak ada vaksin Covid-19 kadaluarsa yang digunakan dalam program vaksinasi di Jabar. Semua vaksin yang sempat disebutkan akan kadaluarsa 18 Maret, ia katakan telah habis terpakai.

“Jangan khawatir, tidak ada di Jabar menggunakan vaksin kadaluarsa karena di tanggal 18 yang kadaluarsa pertama itu sudah selesai, jadi tidak akan pernah kita melanggar prosedur itu,” ungkap Emil, sapaan Ridwan Kamil di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Senin (15/3).

Agar vaksinasi Covid-19 cepat terserap sehingga dapat mencegah ketersediaan vaksin kadaluarsa, Pemprov Jabar membuka peluang agar kalangan event organizer (EO) dapat bermitra mengadakan vaksinasi secara massal.

“Kami membuka kepada EO di Jabar yang mungkin konser mah gak ada dan acara besar gak ada, boleh bermitra dengan Pemprov Jabar menjadi penyelenggara vaksinasi massal, mengatur flow-nya dan tempatnya nanti nakesnya dari kami,” katanya.

“Kolaborasi ini kalau berhasil akan membuat Jabar berhasil menyelenggarakan vaksinasi. Tapi tanpa ada dukungan vaksinasi massal dengan jumlah yang banyak, kami khawatir target tidak tercapai dan vaksin keburu kadaluarsa,” imbuhnya.

Sejauh ini, Emil mengklaim, Jabar menjadi provinsi pertama terkait progres kuantitas sasaran vaksinasi dibandingkan provinsi lain. Pernyataan tersebut, merujuk dari informasi Kemenkes.

“Tapi lansia kita masih kurang, kita ranking tiga, oleh karena itu pekan ini kita akan melakukan vaksinasi maksimal di lansia,” katanya.

Oleh karenanya, selain mencegah vaksin terlanjur kadaluarsa, keterlibatan EO pun diharapkan akan meluaskan jangkauan vaksinasi. Emil sendiri masih menargetkan 150 ribu penyuntikan per hari.

Karena tidak bisa mengandalkan fasilitas kesehatan seperti puskesmas butuh sekitar 40 gedung besar untuk bisa melakukan vaksinasi massal.

Baca Juga: Jabar Mulai Sekolah Tatap Muka Setelah Guru Divaksin Covid-19

Alasan Emil, terdapat sejumlah fakta yang menghambat vaksinasi terhadap lansia, seperti kendala pada mobilitas dan tingginya tingkat komorbid. “Jadi itu masalah lansia. Jumlah vaksin cukup untuk lansia sehingga semua berlomba menyukseskan itu,” ucapnya.

Diketahui, dari sekitar 6,6 juta orang sasaran vaksinasi tahap II di Jabar. Sebanyak 4.403.984 di antaranya untuk lansia. Sisanya, petugas publik mencapai 2.195.215 orang.

Pemerintah pusat sendiri menargetkan vaksinasi tahap II, sasaran lansia selesai akhir Juni mendatang. Jika itu tercapai, vaksinasi tahap selanjutnya dapat dimulai Juli 2021.

Pemerintah menilai percepatan vaksinasi perlu dilakukan. Selain untuk membentuk kekebalan kelompok, vaksin Covid-19 sinovac yang digunakan saat ini memiliki kadaluarsa selama 6 bulan. (muh)


Terkait Jawa Barat
JNE Karawang Tingkatkan Kolaborasi Strategis bersama Mitra Agen
Jawa Barat
JNE Karawang Tingkatkan Kolaborasi Strategis bersama Mitra Agen

RADARBANDUNG.id- Perkembangan jasa pengiriman semakin maju dan dibutuhkan, seiring dengan tren berbelanja online yang menjadi kebutuhan masyarakat di Indonesia. Riana Angraeni, pemilik Agen JNE Otista, yang mulai bermitra bersama JNE pada tahun 2017, turut merasakan euforia tersebut. Pandai melihat peluang kemitraan serta perkembangan bisnis online dan logistik, Riana yang sebelumnya merupakan seorang ibu rumah tangga […]

Satgas Anti Premanisme Pemprov Jabar Mendapat Apresiasi DPR RI
Jawa Barat
Satgas Anti Premanisme Pemprov Jabar Mendapat Apresiasi DPR RI

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pemerintah Provinsi Jawa Barat membentuk Satgas Anti Premanisme yang salah satu tugasnya adalah menjaga iklim investasi. Langkah ini mendapat sambutan positif dan apresiasi. Ketua Komisi III DPR Habiburokhman yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini menilai kebijakan membentuk Satgas khusus untuk memberantas premanisme sudah tepat dan baik. Menurut dia, Gubernur Jawa […]

Dari Hutan Gunung Galunggung Tasikmalaya, 75 Perempuan Peserta EIGER WJSC 2025 Berlatih Survival
Jawa Barat
Dari Hutan Gunung Galunggung Tasikmalaya, 75 Perempuan Peserta EIGER WJSC 2025 Berlatih Survival

RADARBANDUNG.id- Sejuk udara di kaki Gunung Galunggung, Desa Sukamukti, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya menjadi latar yang menyambut 75 orang perempuan asal berbagai daerah di Indonesia. Selama tujuh hari mulai 21-27 April 2025, EIGER Adventure mengundang perempuan dengan berbagai latar belakang, untuk belajar kelimuan dan praktek bertahan hidup di alam terbuka dalam agenda bertajuk EIGER Women […]

Polda Jabar Komitmen Untuk Tindaklanjut Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah
Jawa Barat
Polda Jabar Komitmen Untuk Tindaklanjut Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Barat tengah mendalami dugaan tindak pidana korupsi dalam penyaluran belanja hibah kepada lembaga keagamaan di Kabupaten Tasikmalaya yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2023. Dugaan ini mencuat berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat yang telah melakukan pemeriksaan […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.