RADARBANDUNG.id – Pemprov Jabar mengizinkan kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah dimulai Juli 2021. Syaratnya semua guru sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 tahap pertama dan kedua.
”Pemberian izin tersebut karena sebagian besar wilayah Jabar sudah tidak ada zona merah sehingga Pemprov memberikan izin bagi kepala sekolah SD, SMP, hingga SMA/SMK untuk menggelar kegiatan belajar tatap muka,” kata Wakil Gubernur Jabar Uu Ruhzanul Ulum.
Secara teknis, Uu katakan, Pemprov menyerahkan ke masing-masing pemerintah kabupaten/kota, sekolah mana yang sudah dapat atau belum menggelar tatap muka. Namun dengan catatan, setelah seluruh tenaga pengajar mendapatkan vaksinasi sebagai upaya memutus rantai penularan dan kekebalan tubuh.
”Sekolah tetap diimbau menerapkan adaptasi kebiasaan baru (AKB) dengan menjaga protokol kesehatan. Nanti teknisnya kita serahkan ke masing-masing kepala daerah. Kami berharap sebelum Juli, seluruh guru di Jabar sudah mendapat vaksinasi,” ujar Uu.
Sebelumnya, terkait wacana sekolah tatap muka dimulai Juli 2021, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menegaskan akan mengizinkannya setelah program vaksinasi Covid-19 guru rampung.
Emil- sapaan Ridwan Kamil menyatakan, berdasar hasil evaluasi terbaru, penanganan pandemi Covid-19 berjalan baik, dengan banyaknya penurunan kasus.
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Mulai Juli, Ini Penjelasan Mendikbud Nadiem Makarim
Ia menyebut tidak lagi ada zona merah di Jabar seiring penurunan kasus. Bahkan pada beberapa desa yang status mikronya merah pada angka 300-an, kini hanya 137.
“Kemudian, berita baik kedua sebelum ada vaksinasi kasus Covid yang kena ke tenaga kesehatan itu cenderung naik, tapi setelah dilakukan vaksinasi dan sudah beres hampir 100 persen tahap dua ini kasus yang kena ke tenaga kesehatan itu makin turun,” ungkap Ridwan Kamil, Senin (15/3).
Baca Juga: 71 SMA/SMK di Jabar Boleh Sekolah Tatap Muka
Sementara dari sisi tingkat kepatuhan menerapkan protokol kesehatan (prokes), berdasa hasil laporan di atas 80 persen. Jaga jarak rata-rata 83 persen, memakai masker rata-rata 85 persen. Sedangkan tingkat keterisian rumah sakit pekan ini hanya 54 persen setelah sempat menembus angka 80 persen pada awal tahun.
Soal sekolah tatap muka, Ridwan Kamil menyatakan jika gurunya sudah 100 persen divaksin proses belajar mengajar secara langsung dapat diizinkan.
“Tanpa ada kepastian (vaksinasi guru, Red) kita tidak punya ukuran dan kita juga paham tadi kan zona merahnya sudah gak ada, zona hijau makin banyak terus juga vaksinasi, jadi gak ada alasan kita enggak tatap muka. Tapi harus ada ukuran memastikan 100 persen guru dan pengajar untuk melindungi anak-anak. Jadi poinnya sudah boleh selama ada pembuktian itu,” pungkasnya.
(jpc/ysf/rb)