Jadi Petani Itu Asyik
RADARBANDUNG.id – KURANGNYA antusiasme milenial terhadap dunia pertanian menggerakan hati Cindy Nur Oktaviani untuk mendirikan komunitas Baroedak Tatanen.
Perempuan yang tengah mengenyam pendidikan di Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (IPB) tersebut berharap hadirnya Komunitas Baroedak Tatanen, dapat menjadi solusi alternatif untuk mempromosikan kembali pertanian di kalangan anak muda.
“Jadi saya ingin mengubah mindset kaum milenial, bahwasannya pertanian itu asyik. Tidak hanya sekedar pertanian, Baroedak Tatanen juga mempromosikan peternakan, perkebunan perikanan,” ungkap Cindy.
Sejak didirikan 16 Agustus 2019, jumlah volunteer aktif Baroedak Tatanen mencapai lebih dari 50 orang dan tersebar dari seluruh Indonesia.
Peran aktif para volunteer ini lah, lanjut Cindy, menjadikan Komunitas Baroedak Tatanen diakui kehadirannya oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI pada 11 Februari 2021 lalu.
Guna menarik minat generasi muda untuk bertani, wanita kelahiran 10 Oktober 2000 itu telah menyiapkan sejumlah program, seperti Sajiwa, Sawarna dan program Karya Kita. Sajiwa sendiri, tambah Cindy, merupakan program yang mengedepankan peningkatan skill anak-anak petani yang disesuaikan dengan karakteristik desa setempat.
Baca Juga: Petani Milenial Jabar Dijanjikan Modal dan Tanah 2.000 Meter
“Dalam program ini, kami mengajak para generasi muda khusunya anak-anak petani, untuk sama sama membangun desa. Di sini kami juga memberikan berbagai pelatihan serta monitoring secara intensif selama tiga bulan, sampai indikator keberhasilan yang diharapkan tercapai. Sehingga tercipta regenerasi petani yang berjiwa agrontrepreneur,” jelasnya yang bercita-cita sebagai bupati.
Tak hanya itu, komunitas Baroedak Tatanen juga memberikan edukasi pertanian baik dengan media sosial maupun permainan edukasi, melalui program Sawarna.