RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Pemerintah pusat telah mencanangkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang bertujuan untuk mendukungnya para UKM bisa semakin berkembang. Gojek, super app karya anak bangsa bersama Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat menggelar festival kuliner yang diberi nama ‘Jabar Paten’.
Festival ‘Jabar Paten’ berlangsung pada 1-15 April 2021 di aplikasi Gojek melalui layanan Go Food. Ini adalah kegiatan daring yang dibuat Gojek dalam rangka membantu pelaku UKM yang terdampak pandemi Covid-19. Lewat festival ini, masyarakat Bandung Raya bisa menikmati beragam pilihan makanan produk dari mitra UKM Bandung yang tergabung di Go Food dan mendapatkan potongan harga mencapai Rp 25 ribu.
Head of Public Policy and Government West Java & Banten Gojek, Ruli Rinaldi menuturkan selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat pandemi Covid-19 terjadi penumbuhan yang cukup tinggi bagi mitra Gojek. Mitra usaha Go Food yang 96 persen, di antaranya adalah UMKM di mana segmen bisnis ini menunjukkan pertumbuhan pesat sebesar hampir 40 persen di masa pandemi.
Sebanyak 2400 pelaku UMKM yang tergabung sebagai mitra ramaikan festival kuliner ini. Ribuan merchant ini sudah melalui proses kurasi dan dipastikan merupakan produk asli pelaku UMKM. “Bersama Dinas KUKM Jabar, festival ini supaya tetap bisa melanjutkan dan mereka (UKM) bisa bertahan di masa pandemi,” kata Ruli di kantor Dinas UMKM Provinsi Jabar di Jalan Soekarno-Hatta, Kamis (1/4/2021).
Ruli menambahkan, dengan mekanisme tertentu pihaknya membuka kesempatan kepada para merchant untuk bergabung pada promo ini. Potongan harga maksimal Rp 25 ribu yang didapat pengguna, dengan demikian semakin banyak masyarakat terpanggil untuk mensukseskan gerakan ini.
“Sehingga diharapkan produk buatan Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negaranya sendiri, sesuai dengan misi dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia,” jelasnya.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat Kusmana Hartadji mengatakan, festival kuliner ‘Jabar Paten’ yang digagas Gojek ini selaras dengan tujuan dari Gerakan Bangga Buatan Indonesia, yaitu membantu para pelaku UKM untuk bisa maju dan berkembang melalui pemanfaatan teknologi.
“Terlebih di masa pandemi, karena adanya dukungan ini, para pelaku UKM dapat mengandalkan penjualannya secara online, dan lewat Gofood produk makanan yang dijual bisa dilihat oleh banyak calon pembeli. Sehingga kesempatan meningkatkan transaksi tentu menjadi lebih besar,” ujar Kusmana.
Pada kesempatan itu, Kusmana juga mengungkapkan di masa pandemi Covid-19 80 persen pendapatan pelaku UKM menurun. Salah satu sektor yang penurunannya cukup signifikan adalah makan dan minum. Katanya, sebesar 95,8 persen penurunan terjadi di industri kuliner UKM selama pandemi terjadi setahun.
“Semoga dengan promo Jabar Paten bisa membantu pelaku UKM kembali menggeliat dengan memanfaatkan teknologi. Karena penggunaan digitalisasi dibanding konvensional sangat terasa apalagi di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) seperti saat ini,” ungkapnya.
Selama masa pandemi, Gojek senantiasa memberikan edukasi dan imbauan protokol Jaga Kesehatan, Kebersihan dan Keamanan (J3K) kepada para mitra tak terkecuali Mitra Usaha GoFood untuk menjaga higienitas makanan.
GoFood memudahkan UKM kuliner untuk go digital, bermigrasi dari offline ke ranah online selama masa pandemi. Sejumlah 73 persen UMKM Kota Bandung yang disurvei baru bergabung ke GoFood saat pandemi COVID-19 (sejak Maret 2020), yang mana 96 persen adalah UKM berskala mikro dan 43 persen adalah bisnis pemula1.
Di akhir tahun 2020, tercatat 750.000 mitra usaha kuliner Indonesia bergabung bersama GoFood terutama di kategori UKM, meningkat 50 persen di tahun sebelumnya.