RADARBANDUNG.id – Kota Bandung dilanda hujan disertai angin kencang, Minggu (11/4). Dampak hujan angin tersebut, sejumlah pohon tumbang di sejumlah kawasan hingga mengakibatkan kerusakan kendaraan dan bangunan warga.
Peristiwa pohon tumbang misalnya seperti yang terpantau di Jalan Terusan Buahbatu, persis depan Yogya Center, sekitar pukul 13.30 WIB. Dari laporan ATCS Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung yang diterima Radar Bandung, diketahui pohon tumbang itu menimpa sebuah truk besar Pertamina.
Kejadian itu sempat terpantau CCTV. Akibatnya, pohon melintang menutupi satu jalur, sehingga arus kendaraan dari arah Bojongsoang menuju Soekarno-Hatta terhambat. Tak ada laporan korban luka maupun jiwa atas kejadian itu.
Pohon tumbang saat hujan angin melanda juga terjadi di kawasan Kiaracondong, Kota Bandung. Terpantau, sebuah pohon besar menimpa sebuah mobil milik warga. Selain itu, pohon tumbang juga terjadi di Jalan Gamelan, kawasan Lengkong.
Selain pohon tumbang, beberapa rumah warga terdampak angin kencang, bahkan di antaranya mengalami kerusakan cukup parah, seperti di Jalan Parakan Asih, Batununggal, Bandung Kidul.
Seorang pemilik rumah, Faizal Fadhiansyah Putra, menyampaikan kejadian berlangsung tiba-tiba. Sekitar pukul 13.30 WIB, terdengar suara angin yang sangat kencang, serta hujan lebat.
“Posisi angin sangat kencang dan seolah-olah berpusar di tengah rumah karena seisi rumah benar-benar tersapu angin,” ujar Faizal saat dikonfirmasi, Minggu (11/4).
“Saat saya naik ke lantai dua. Saya bisa melihat anginnya masuk ke rumah, pintu balkon atas memang terbuka. Saya berusaha menutupnya, terasa sangat berat. Mendorong pintu, berasa seperti mendorong mobil,” sambungnya.
Angin kencang menerbangkan atap rumah Faizal. Untungnya, ungkap Faizal, tak ada korban jiwa dari kejadian itu. Semua anggota keluarga selamat. Kejadian itu memaksa keluarga Faizal mengungsi ke rumah sanak saudaranya yang lain.
Terpisah, Kepala UPT Penghijauan dan Pemeliharaan Pohon Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung, Roslina, menyampaikan ada tiga laporan pohon tumbang yang pihaknya terima.
Yakni di Jalan Terusan Buah Batu, Jalan Gamelan dan di Jalan Kebon Jayanti, dekat Stasiun Kiaracondong. “Kalau dilihat dari kasus di Terusan Buah Batu, memang kondisinya (disebabkan) angin kencang,” katanya.
Roslina mengakui, kejadian pohon tumbang memang kerap terjadi saat musim peralihan, baik musim peralihan dari musim hujan ke musim kemarau, maupun sebaliknya.
“Di tiap bulan antara akhir Maret, April, sampai awal Mei, itu adalah musim perubahan (peralihan), dan itu biasanya ada kejadian pohon tumbang dan patah dahan. Kalau dari musim kemarau ke musim hujan, biasanya di akhir September, Oktober, dan di November,” ungkapnya.
Baca Juga: Pohon Besar Tumbang di Kiaracondong, Mobil Ini Ringsek
Selain faktor cuaca, pohon tumbang biasanya terjadi lantaran kondisi pohon yang tidak prima karena kekurangan nutrisi.
“Yang penting adalah akar, kalau akar tumbuh sempurna, pohon akan sehat, InsyaAllah aman. Kalau misalnya pohon ramping tapi di bagian bawahnya ditembok, hingga (pangkal) akar tidak kelihatan, waspadai karena biasanya dia tidak dapat sumber air, kekurangan nutrisi dari daun-daun yang berguguran,” jelasnya.
“Kita memang harus berkoordinasi ke pihak yang melaksanakan pembangunan yang mengikat batang leher, istilahnya batang pohon dicekek,” imbuhnya.