News

Dukung Pemerintah, Komunitas Tionghoa Bantu Vaksinasi untuk Ribuan Guru dan Lansia

Radar Bandung - 13/04/2021, 01:02 WIB
OR
Oche Rahmat
Tim Redaksi

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Sebanyak 7.000 orang terdiri dari 3.000 lansia dan 4.000 ribu guru dari tingkat PAUD sampai dengan SMA menjalani vaksinasi Covid-19, untuk mempercepat upaya memutus mata rantai penularan virus corona.

3.000 lansia tercatat merupakan penerima vaksinasi dosis kedua. Sedangkan para guru merupakan vaksinasi dosis pertama. Vaksin yang digunakan diketahui merupakan vaksin Sinovac.

“Kami masyarakat Tionghoa Peduli yang terdiri dari beberapa yayasan kita diberi kepercayaan Pemerintah Kota Bandung untuk membantu mempercepat vaksinasi di Kota Bandung. Hari ini kita memvaksinasi 7.000 orang,” ujar Ketua panitia vaksinasi massal Komunitas Tionghoa Peduli, Djoni Toat disela vaksinasi di gedung Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP) Kota Bandung, Senin (12/4/2021).

Djoni menerangkan, vaksinasi untuk guru atau tenaga pendidik menjadi prioritas dalam percepatan vaksinasi di Kota Bandung. Vaksinasi untuk tenaga pendidik, lanjut Djoni, dipastikan berlanjut hingga Mei dan Juni untuk jaminan pelaksanaan belajar tatap muka di Kota Bandung aman dari paparan Covid-19.

“3.000 vaksinasi dosis kedua, ditambah sasaran baru 4.000 ribu, sasarannya pendidik, pelayan publik, tenaga kependidikan kita tampung di sini. Mudahan-mudahan bisa mempercepat vaksinasi di Kota Bandung,” ujarnya.

Djoni menuturkan, dalam vaksinasi tersebut pihaknya dibantu 120 dokter, 100 tenaga kesehatan non dokter dan 300 relawan.

“Kita gunakan vaksin Sinovac sesuai arahan Pemerintah, untuk sasaranny Dinas Kesehatan yang menentukan,” jelasnya.

“Program ini adalah untuk guru – guru supaya mereka bisa mengajar tatap muka bulan Juli. Bulan Mei setelah lebaran jadi kita bakal berlanjut terus sesuai permintaan, mau vaksinasinya di mana kita siap,” tambahnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanegara mengucapkan terima kasih dengan keikutsertaan Komunitas Tionghoa peduli dalam percepatan vaksinasi.

“Kami berterima kasih dan sangat terbantu, jadi target itu sesuai arahan Menkes kita harus percepatan lansia dan guru, jadi mudah – mudahan semakin banyak yang membantu,” tuturnya.

Menurutnya, guru atau tenaga pendidik di Kota Bandung yang menjadi prioritas vaksinasi tercatat mencapai 36 ribu orang dan secara massal divaksin di masing – masing kecamatan.

“Ada di kecamatan kecamatan, jadi sebetulnya untuk guru dan ASN ini disebar di kecamatan – kecamatan,” katanya.

“Sasaran kita ada 36 ribu (guru), tapi memang mulai minggu ini diserentakan di kecamatan, ketersedian Sinovac diarahkan untuk lansia dan guru. Kalau di Kota Bandung di gudang ada sekitar 110 ribu dosis, berarti 55 ribu sasaran sudah kita siapkan buat guru dan ASN,” tandasnya.

(arh)