News

Ajak Berbagi dan Tumbuhkan Kepedulian Melalui Rantang Siswa

Radar Bandung - 19/04/2021, 13:04 WIB
Oche Rahmat
Oche Rahmat
Tim Redaksi
Ajak Berbagi dan Tumbuhkan Kepedulian Melalui Rantang Siswa

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat menggagas program bernama Rantang Siswa. Para peserta didik ini nantinya memberikan makanan kepada tetangga atau warga yang membutuhkan.

Menurut Kepala Disdik Jabar, Dedi Supandi, program ini mengajak siswa untuk dapat berbagi di momen Ramadan 2021 ini. Momen pemberian makanan itu diabadikan dalam sebuah foto dan diunggah di media sosial dengan tagar #rantangsiswa.

Ia optimistis program ini bisa diikuti oleh lebih dari 80 ribu siswa di tingkat SMA sederajat di Jawa Barat hingga tanggal 24 April nanti.

Rantang Siswa ini merupakan kepanjangan dari Program Milenial Smart Tren Ramadan Virtual yang diluncurkan, Jumat (16/4/2021).

Gagasan yang melibatkan Kemenag dan Ikatan Remaja Mesjid ini diharapkan bisa menumbuhkan budi pekerti guna membentuk siswa yang mutakin.

Program Milenial Smart Tren Ramadan pun terdapat sejumlah kegiatan yang dapat diikuti oleh siswa maupun siswi.

Program yang dilaksanakan mulai 16 April hingga 11 Mei 2021 ini akan diisi berbagai kegiatan, mulai dari Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi), Kajian Islam di Sekolah (KIDS), menulis mushaf Al-Qur’an hingga Buka Bersama On The Screen (BUBOS).

“Untuk penulisan mushaf di tanggal 17 Ramadan, ada 165 sekolah yang terlibat dan ada 9.965 siswa akan menulis mushaf,” katanya.

Selain untuk siswa, rangkaian kegiatan ini juga diperuntukkan bagi guru melalui program “Sapa Bataru”. Nantinya, seluruh guru di perumahan Bataru akan mengadakan buka bersama di halaman rumah dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Kita dari Disdik akan melihat melalui drone dan menyapa langsung dari sini,” ucap dia.

Dedi menegaskan, sejumlah kegiatan dalam Milenial Smart Tren Ramadan dikemas agar pelaku pendidikan dapat membiasakan diri dalam menyikapi adaptasi kebiasaan baru. Terlebih untuk para anak didik, di mana selama satu tahun mengalami pandemi Covid-19 mempengaruhi psikologis mereka.

“Terlebih, nanti mulai Juli kita akan mulai menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. Karena itu ini menjadi salah satu persiapan kami di Jawa Barat,” pungkas dia.

(rls)


Terkait Jawa Barat
Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak
Jawa Barat
Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Tidak hanya mengungkapkan soal manajemen ekonomi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga menceritakan bagaimana cara orang tuanya bertahan hidup. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebutkan, ayahnya merupakan prajurit palang tiga yang memiliki seperempat hektar sawah, satu kolam, dan seperempat hektar kebun. “Kebun bambu, kebun jengkol itu menjadi siklus ekonomi yang bisa […]

Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan
Jawa Barat
Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan

RADARBANDUNG.id — Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) memberikan bantuan Bahan Bacaan Bermutu (BBB) kepada Kabupaten Garut. Bantuan disalurkan di 15 lokus dengan rincian sembilan lokus untuk perpustakaan desa dan enam lokus untuk Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Selain itu, dilaksanakan juga proses peletakan batu pertama perluasan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Garut yang menggunakan Dana Alokasi […]

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor
Jawa Barat
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Meskipun Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sudah melonggarkan kebijakan rapat yang digelar di hotel, namun Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tetap meminta rapat-rapat dinas untuk tetap menggunakan kantor pemerintahan. Tak hanya jajaran Pemprov, Dedi juga meminta kepada seluruh bupati dan wali kota di Jabar untuk tidak perlu menggelar acara di hotel. “Terkait kebijakan […]

KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang
Jawa Barat
KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengungkap persoalan kemiskinan yang menjerat kaum kelas menengah ke bawah di Jawa Barat yang melahirkan tingginya angka ketergantungan pada hutang dan bantuan pemerintah. Dedi Mulyadi mengatakan problem kesejahteraan Jawa Barat ada di kalangan menengah-bawah berlatar pada beban ekonomi yang muncul setiap hari dalam rumah tangga. Utamanya, mereka yang memiliki […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.