RADARBANDUNG.id, BANDUNG – PT Jabar Telematika yang merupakan Anak Usaha BUMD Jawa Barat Jasa Sarana mengembangkan aplikasi marketplace bernama etapasbar.id. Inovasi ini tidak terlepas dari kreativitas sejumlah pedagang di Pasar Baru, kota Bandung.
Direktur Utama PT Jasa Sarana, Hanif Mantiq, mengatakan aplikasi yang untuk sementara bisa diunduh di Google Play bisa dimanfaatkan pedagang Pasar Baru Bandung meningkatkan penjualan dan meningkatkan daya saing dalam era pasar digital.
“Aplikasi ini ada dari hasil kreativitas para pedagang Pasar Baru. Mereka bikin aplikasi supaya bisa membantu penjualan di tengah pandemi,” ucap dia, Kamis (6/5/2021).
Ia menjelaskan, ekonomi digital merupakan salah satu hal yang diprioritaskan Gubernur Jabar Ridwan Kamil di masa pemulihan perekonomian saat pandemi Covid-19. Ini pula yang mendasari adanya dukungan dari kolaborasi pengembangan aplikasi tersebut.
Sensasi Pasar, Bisa Tawar Menawar
CEO Etapasbar.id, Kurnia mengatakan sudah ada 1.600-an pedagang Pasar Baru yang sudah membuka toko daring di aplikasi Etapasbar.id. Ia mengakui bahwa proses adaptasi para pedagang tidak mudah. Hanya saja, ia optimistis semua aplikasi ini bisa berkembang dan diterima lebih luas lagi oleh para pedagang.
“Ini akan menjadi jembatan para pedagang dalam transformasi digital, menjadi opsi kami sebagai pelaku pasar digital dengan secara otomatis tidak merusak ekosistem para pedagang yang selama ini ada,” kata dia.
Ada beberapa hal krusial yang membedakan konsep marketplace ini dengan yang lain. Para pedagang akan dilayani melakukan pemotretan, upload produk ke aplikasi, hingga pengiriman barang.
Aplikasi ini pun menyediakan ruang yang luas bagi penjual dan pembeli untuk melakukan tawar-menawar harga sampai penawaran diskon atau promo. Sehingga, ciri khas Pasar Baru dapat dirasakan juga walaupun bertransaksi melalui sebuah aplikasi digital.
“Potensi yang kami miliki, di Pasar Baru terdapat 4.600 pedagang, 5.000-an toko, dan didukung 15 ribu karyawan. Pergerakan ekonomi kesehariannya di Pasar Baru memiliki nilai transaksi Rp 8 miliar. Ini menjadi satu potensi dan kami harap ketika terjadinya era peralihan peradaban dari konvensional menjadi digital, kami dari pedagang sudah siap,” katanya.
Direktur Utama PT Jabar Telematika, Feizal Rachman, menjelaskan industri teknologi informasi menjadi salah satu yang akan dikejar oleh divisi khusus yang dibentuk.
“Etapasbar.id adalah salah satu aplikasi yang mendukung transformasi digital UMKM Jawa Barat, khususnya yang berada di Pasar Baru. Mudah-mudahan membantu memudahkan pembeli untuk mendapatkan barang-barang tanpa harus keluar rumah,” kata Feizal.
Metode pembayaran Etapasbar.id ini didukung oleh bank BJB melalui e-chanel (QRIS, Digicash, Virtual Account, Direct Transfer) yang dikembangkan secara bertahap. Ke depannya, Divisi RND Jabar Telematika (JaIT) dapat juga menyalurkan ready to use apps pada beberapa bidang lainnya, di antaranya pendidikan, kesehatan dan retail.