RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Membantu program ‘Cintai Produk Indonesia’, event tahunan para pecinta sneaker dan street wear Bandung kembali digelar.
Bandung Sneaker Season (BSS) merupakan sebuah event offline yang menjadi tempat berkumpulnya para penggiat dan komunitas sneaker di kawasan Bandung Raya.
Berlangsung di 23 Paskal, Jalan Pasir Kaliki, event ini dilaksanakan selama lima hari, yakni 5-9 Mei 2021.
Kali ini, BSS memasuki tahun keempat penyelenggaraan. Menghadirkan 40-an tenant sneaker dan street wear, tema yang diangkat adalah ‘BSS Holyday Goes to Digiland 2.0’. Digagas bersama Lanzone.id, antusiasme pengunjung cukup terlihat selama acara berlangsung.
Selain booth atau tenant yang dibuka selama acara, para komunitas juga menggelar berbagai kegiatan menarik untuk para pengunjung. Acara ini menjadi yang pertama untuk offline, setelah tahun lalu BSS hanya bisa secara online.
Perwakilan Lazone.id Ariella Davina mengatakan, sejak 2018 Lazone id sudah terlibat pada kegiatan ini. Adanya persamaan semangat antar BSS dan Lazone id akhirnya membuat pihaknya terus memberi dukungan pada BSS.
Selain itu, BSS selalu menjadi event yang paling ditunggu anak muda Bandung yang ingin mencari sneaker incarannya.
“Ada persamaan spirit antar keduanya, yakni mendukung anak muda tidak cuma aktif, tapi juga positif berkegiatan. Kita bicara tentang komunitas dengan fesyen, sneaker, dan street wear,” kata Ariella di 23 Paskal Bandung, Jalan Pasirkaliki, Sabtu (8/5).
Ratusan sneaker terpajang di sepanjang booth acara. Sepatu-sepatu ini beragam, ada yang model klasik sampai model terbatas sehingga cukup sulit untuk mendapatkannya. Para pecinta sneaker sangat dimanjakan dengan event ini, apalagi ada salah satu jenama fesyen lokal yang merilis produk terbarunya di event ini.
Menurut Ariella, BSS Holyday Goes to Digiland 2.0 merupakan kegiatan awal menuju acara puncak yakni Digiland 2.0 yang akan berlangsung akhir tahun ini. Disebut mini event, BSS berhasil menjaring tiga ribuan pengunjung selama empat hari berlangsung.
Selain itu BSS Holyday Goes to Digiland 2.0 sebagai event percontohan yang menggelar acara di tengah pandemi Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
“Ini event offline pertama yang kami jalankan dengan prokes ketat. Kalau 2018 dan 2019 kan event utamanya, minievent dan memang rangkaian 2021 sebelum kita nanti plan di akhir tahun untuk Digiland 2.0,” jelasnya.
Penerapan protokol kesehatan juga tampak terlihat di sekitar lokasi acara. Para pengunjung selalu menggunakan masker dan spot handsanitizer yang dipasang di area strategis.