RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Sebanyak 10.000 UMKM Jawa Barat (Jabar) siap ekspor hingga tahun 2023.
Sejak 2019 tercatat sebanyak 5.500 UMKM telah mengikuti pendampingan ekspor melalui program UMKM Juara.
Bahkan, 132 UMKM antaranya memiliki potensi ekspor dengan produk asesoris, batik kriya, fesyen, makanan dan minuman olahan.
“Negara tujuan ekspor Kawasan ASEAN, Belanda, Jepang, India, Taiwan, Korea, Spanyol, Jerman, Arab Saudi. Berbagai upaya dilakukan Pemprov Jawa Barat untuk meningkatkan peluang ekspor UMKM selain pendampingan, bekerjasama dengan Kementerian KUKM RI melalui sekolah Ekspor menggelar pelatihan ekspor bagi UMKM dan aparatur Dinas KUMKM provinsi dan kabupaten/ kota se-Jawa Barat,” tutur Sekretaris Daerah Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmadja, di Bandung, Kamis (20/5).
Melalui pelatihan ini, akan menumbuhkembangan eksportir baru khususnya UMKM, kalangan perguruan tinggi dan generasi muda.
Selain itu, berkontribusi pada pembangunan perekonomian nasional melalui peningkatan penerimaan devisa dan membangun kewirausahaan global. Harapannya, dengan pelatihan ini akan membangun jejaring usaha bisnis di dalam dan luar negeri.
Pelatihan ini berlangsung secara kontinyu sebanyak 120 UMKM dan aparatur telah mengikuti pelatihan ini.
Selain itu, guna mendorong UMKM ekspor, Pemprov Jabar melakukan kerjasama dengan FTA (Free Trade Agreement) Center untuk layanan konsultasi, edukasi dan advokasi mencakup cara terbaik untuk memperbaiki akses pasar, kepastian hukum dan transparansi bisnis Indonesia.
Kemudian dengan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) untuk mempromosikan produk UMKM di luar negeri. Selain itu, melakukan komunikasi dengan atase perdagangan di luar negeri yang menjadi tujuan ekspor.
Baca Juga: Bantuan untuk Pelaku UMKM di Jabar, Upaya Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi
Upaya lainnya, melaksanakan program magang bagi UMKM pada perusahaan yang sudah melakukan ekspor dan bekerjsama dengan perusahaan eksportir untuk ekspor produk UMKM.
“Kita juga mengikutsertakan sejumlah produk UMKM unggulan ke dalam pameran internasional. Contohnya, mengirimkan produk kopi unggulan asal Kabupaten Subang ‘Hofland Coffee’ untuk mengikuti pameran Gulfood 2021 di Dubai, Uni Emirat Arab. Produk ini mencuri perhatian konsumen mancanegara dan mendapat orderan dari sejumlah negara seperti Arab Saudi dan Mesir,” katanya.