RADARBANDUNG.id – DJ (50), yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang, warga Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah Cianjur menyebarkan ajaran aneh akhir-akhir ini.
Perilakunya yang menyebarkan ajaran aneh itu membuat pemerintah Desa Bojong bersama dengan MUI desa setempat serta Persatuan Asatid Karangtengah Cianjur melakukan pembinaan terhadapnya yang mengajarkan kegiatan agama yang aneh tersebut.
Kepala Desa Bojong, Cianjur Uyeng Handoko mengatakan, pihaknya telah mendapat keterangan ada beberapa warganya sudah ikut pengaruh ajaran aneh DJ.
“Setelah investigasi 3 hari, kami mendapat fakta DJ dan 9 warga terindikasi melakukan praktek aliran aneh,” kata Uyeng kepada Radar Cianjur (Radar Bandung Group).
Pada praktek ajaran DJ lakukan dan pengikutnya salah satunya tidak mewajibkan ibadah salat dan puasa sebagaimana ajaran Islam.
“Jadi pada prakteknya DJ dan pengikutnya berpendapat tidak perlu mengerjakan ibadah salat dan puasa, karena ibadah cukup dengan niat dalam hati saja,” ungkapnya.
Rambut wajib berwarna merah, hanya kenakan celana
Selain itu dalam praktek ajarannya itu, para pengikut wajib berambut merah dan dalam penampilan sehari-harinya hanya memakai celana saja.
“Semua rambutnya dicat merah dan mereka sering tidak berpakaian hanya memakai celana saja,” ungkapnya.
DJ dan pengikutnya turut berusaha menyebarkan ajarannya melalui aplikasi media sosial.
“Hasil penelusuran media sosial mereka namanya aneh-aneh seperti raja Dajal dan iblis,” tuturnya.
Uyeng juga menjelaskan, awalnya ia mendapat informasi Senin (17/5/2021) dari warga yang melaporkan ke Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa.
“Warga melapor karena resah melihat beberapa warganya yang biasa rajin ke masjid saat puasa malah tidak berpuasa juga tak melakukan salat,” ucapnya.
Baca Juga: Ritual Mandi Bareng Pengikut Hakekok Bawa Kondom dan Jimat
Setelah melakukan musyawarah dengan para tokoh masyarakat serta tokoh agama, pihak desa akhirnya memanggil DJ dan pengikutnya.
“Kami akan lakukan pembinaan terhadap DJ dan pengikutnya, agar kembali memeluk agama Islam, karena aliran itu menurut pengakuannya telah ada dari satu tahun yang lalu namun sekarang baru ketahuan dengan memiliki pengikut,” jelasnya.