RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Banyak cara untuk berbagi terhadap sesama. Mulai menggalang dana, berjualan atau membantunya langsung, semua agar niat baik tersebut bisa tersalurkan.
Begitu juga yang Rizky Hendrajaya lakukan, mengendarai sepeda motor Bandung – Bali untuk aksi sosialnya.
Kesenangannya mengendarai sepeda motor vespa membawa Rizky pada perjalanan jauh keduanya.
Bukan lagi lintas daerah, Rizky menyetir lintas provinsi seorang diri demi misi sosial. Katanya, sebagai riders hanya jarak tempuh perjalanan yang bisa ia ‘jual’ supaya aksinya banyak diikuti orang.
“Kalau saya penyanyi, mungkin saya akan bikin konser amal. Kalau saya atlet lari mungkin saya akan jual jarak tempuh lari agar bisa jadi donasi,” ucap Rizky kepada Radar Bandung, Rabu (26/5).
“Tapi karena saya bukan keduanya, cuma orang yang suka mengendarai sepeda motor jadi ya sudah saya akrobat aja tempuh perjalanan 1.200 kilometer yang dikalikan Rp 10 ribu,” sambungnya.
Tekadnya menyusuri kota tiap kota hingga ke Pulau Dewata, Bali bukanlah tanpa alasan.
Semula Rizky hanya ingin menyambangi keponakannya yang saat ini tengah magang di Bali. Rasa rindu yang tak tertahankan, akhirnya membuatnya nekad pergi ke Bali.
Namun kondisi pandemi Covid-19 yang masih terjadi, membuatnya agak takut jika harus bepergian dengan moda transportasi pesawat.
Berbekal pengalamannya turing motor Bandung – Banyuwangi, akhirnya ia pergi ke Bali dengan sepeda motor Vespanya.
Baca Juga: Komunitas Sprinter Bandung Terbuka untuk Penggemar Vespa Apapun
Vespa keluaran 1972 menemani perjalanan Rizky yang sangat berkesan. Tepat 16 Mei 2021 pukul 09.00 WIB, dari Rai Fitness Bandung, Rizky memulai perjalanan sosialnya.
Untuk aksi sosial yang ia bawa, Rizky lebih dulu menginformasikannya melalui media sosial pribadinya.
Jarak tempuh Bandung – Bali, ia jadikan patokan agar dana yang terkumpul bisa dibagi secara merata.
Baca Juga: BJB Vespa Community (BVC) Junjung Tinggi Persaudaraan
Per kilometernya dipatok Rp 10 ribu, itu berarti, kata Rizky, setiap orang yang ikut serta aksi sosial ini sama dengan mendukung perjalanan ke Bali.
Dengan target Rp 12 juta, dana yang terkumpul sampai akhir perjalananannya justru terlampaui yakni mencapai Rp 15 juta.
Baca Juga: Peduli ODGJ, Aksi Sosial Komunitas Vespa Sprinter Bandung yang Menginspirasi
“Uangnya lari ke mana? saya punya beberapa teman yang berkecimpung di kegiatan sosial, seperti panti asuhan, teman yang sakit stroke, dan Komunitas Sprinter Bandung yang sering bagi-bagi nasi bungkus,” imbuhnya.
“Jadi saya posting rekening teman-teman ini supaya apresiasi perjalanan saya, ya silakan uangnya transfer ke sana. Tapi ada juga yang uangnya dititipkan ke saya,” sambungnya.