RADARBANDUNG.id, CILILIN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat resmi melaksanakan peningkatan ruas jalan di wilayah selatan, sepanjang 52 kilometer dan pembangunan Jembatan Tajim sepanjang 21,5 meter. Rencananya, pelaksanaan pembangunan rampung dalam 210 hari kerja.
Pembangunan itu juga sebagai wujud pemerintah merealisasikan keinginan masyarakat memiliki infrastruktur yang memadai. Selain itu, infrastruktur yang menunjang di wilayah selatan sangat efektif mendongkrak perekonomian masyarakat.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan menjelaskan, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bandung Barat terus ditingkatkan selama 14 tahun terakhir.
“Karena terbatasnya anggaran yang dimiliki Pemkab Bandung Barat menyebabkan masyarakat di beberapa wilayah harus lebih bersabar, mendapatkan giliran pembangunan yang dilakukan secara bertahap,” kata Hengky, usai kegiatan Ground Breaking, di Alun-Alun Cililin, Jumat (28/5/2021).
Ia menambahkan, Pemkab Bandung Barat berupaya maksimal melakukan pembangunan secara menyeluruh di wilayahnya. Oleh karena itu, pada 2020 lalu pemerintah mencari solusi yang tepat guna melakukan pemerataan pembangunan terutama di wilayah selatan.
“Jika mengacu pada penganggaran setiap tahunnya, maka pembangunan infrastruktur jalan di wilayah selatan tidak akan selesai dalam satu periode kepemimpinan Bupati. Oleh karena itu, dengan berbagai pertimbangan kami memutuskan mengajukan pinjaman daerah kepada pihak PT SMI (Persero) sebagai salah satu BUMN yang bergerak dalam bidang pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur daerah,” jelasnya.
Baca Juga: Pembangunan Flyover Padalarang Dimulai, Jalan ke Kota Baru Parahyangan Ditutup
Ia menyebut, dimulainya peningkatan ruas jalan di wilayah selatan ini menjadi jalan kebaikan dan keberkahan bagi masyarakat Kabupaten Bandung Barat. Lebih jauh dari itu, peningkatan ruas jalan ini meningkatkan potensi ekonomi di wilayah selatan.
“Bandung Barat memiliki sumber daya alam dan wilayah yang unggul. Kita punya Curug Malela yang begitu indah dan masyarakat biasa menyebut little niagara dan itu berada di wilayah selatan,” katanya.
Baca Juga: Guru Ngaji di Bandung Barat akan Terima Insentif, Nilainya Capai Rp3 M
Dalam kesempatan tersebut, Hengky pun mengajak semua pihak berkolaborasi penthahelix agar seluruh program yang dicanangkan berjalan maksimal. Terlebih saat ini pandemi Covid-19 berdampak pada penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Dimasa pandemi Covid-19 ini tentu anggaran kami terbatas dan PAD juga turun, kami minta kepada masyarakat mungkin yang akses jalan belum diperbaiki ya’ mohon bersabar karena kita terus berihktiar,” tandasnya.
(kro)
