RADARBANDUNG.id, SOLOKANJERUK – Tanggul Sungai Cisunggalah jebol hingga membuat ribuan warga di Kampung Muara Bojong Kesik, Desa Panyadap, Solokanjeruk Kabupaten Bandung terdampak banjir.
Peristiwa jebolnya tanggul sungai tersebut terjadi pada Selasa (1/6) malam sekitar pukul 23.51 WIB.
“Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan air Sungai Cisunggalah meluap dan mengakibatkan tanggul jebol,” ungkap Kalak BPBD Kabupaten Bandung, Akhmad Djohara, Rabu (2/6).
Dampak dari jebolnya tanggul Sungai Cisunggalah itu, rumah 500 kepala keluarga (KK) atau sekitar 1.762 jiwa terendam banjir, 49 rumah di antaranya mengalami kerusakan sedang.
Selain itu 2 warga mengalami luka dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Ebah Majalaya. “Banjir dengan ketinggian 1 meter dan menggenangi 2 RW,” ungkap Akhmad.
Sementara itu, Camat Solokanjeruk, Rofiran mengungkapkan tanggul Sungai Cisunggalah memiliki panjang sekitar 13 meter dan tingginya 2 – 3 meter.
Pihaknya menempatkan karung sebagai penahan tanggul, namun karena curah hujan yang tinggi menyebabkan debit air meningkat hingga membuat tanggul tetap jebol.
“Memperbaiki tanggul terakhir kali sudah cukup lama. Tapi pihak pemerintah daerah sudah berkomunikasi dengan BBWS, kebetulan ada kegiatan BBWS untuk pembangunan Tembok Penahan Tebing (TPT) yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Jadi, akan dilanjutkan pembangunan TPT tersebut di wilayah yang sekarang jebol,” tutur Rofiran.
Untuk mencegah kejadian serupa, pihaknya untuk sementara kembali memasang karung-karung untuk menahan luapan air. Saat ini, aparat pemerintahan, BPDB dan PUTR tengah melakukan pembenahan secara swadaya.
Baca Juga: Bandung Raya Berpotensi Banjir Bandang, Ini Prediksi BMKG
Rofiran mengungkapkan telah disiapkan posko bantuan dan juga akan ada pembangunan dapur umum.
“Warga sedang membersihkan sampah, gulungan dari potongan kayu. Kerugian materi sedang di inventarisir, nanti kebijakan selanjutnya kita menunggu arahan dari pimpinan. Tidak ada korban jiwa, evakuasi warga setempat terdampak sudah di tempat keluarga dan tetangga yang terdekat,” paparnya.
Ketua RW 02 Desa Panyadap, Taufik mengungkapkan sudah memberikan informasi kepada masyarakat yang berada di lintasan Sungai Cisunggalah untuk siap siaga dan mengantisipasi jebolnya tanggul, pasalnya air sungai terus meningkat.
“Tidak ada korban jiwa, proses evakuasi masih berlangsung,” ujar Taufik.
Tanggul jebol itu menyebabkan banjir merendam wilayah RW 01 RT 03, RW 02 RT 01, RT 02 dan RT 03. Kata Taufik, ketinggian air mencapai 150 cm.
(fik/radarbandung)