RADARBANDUNG.id – Tanggul Sungai Cisunggalah di Desa Panyadap Kecamatan Solokanjeruk kembali jebol akibat tingginya intensitas hujan pada Jumat malam (11/6/2021).
Atas kejadian kembali jebolnya tanggul Sungai Cisunggalah ini, Bupati Bandung Dadang Supriatna akan menaikkan status siaga darurat menjadi tanggap darurat, yang akan berlaku selama 14 hari mulai Senin 14 Juni 2021.
“Ini kejadian kedua kalinya di Desa Penyadap Kecamatan Solokanjeruk. Untuk itu kita naikkan status siaga darurat menjadi tanggap darurat,” ujarnya Bupati di lokasi kejadian, Sabtu (12/6/2021).
“Saya bersama Kalak (Kepala Pelaksana) BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan Kepala DPUTR (Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang) akan segera mengambil langkah,” sambungnya.
Sejak peninjauan pertama 3 Juni lalu, Dadang beserta jajaran sudah merencanakan menggunakan Biaya Tak Terduga (BTT) dari APBD.
“Kita akan menggunakan BTT pascakejadian. Ini harus secepatnya, karena masyarakat perlu untuk penyelamatan selanjutnya,” katanya.
Pengerjaan yang akan segera dilakukan adalah membangun fondasi Tembok Penahan Tanah (TPT) sepanjang 105 meter, dari yang awalnya 20 meter.
Setelah TPT selesai, akan dibuat tanggul penyangga di belakang TPT untuk memperkuat posisi TPT, agar tidak kembali jebol.
“Hari ini saya langsung bawa plang dan langsung dikerjakan. Kita menggunakan tenaga kerja yang banyak, Insyaa Allah paling lama 2 minggu selesai,” tuturnya.
Selain merusak sekitar 159 unit rumah, banjir Cisunggalah berdampak terhadap lahan pertanian sekitarnya. Tak kurang dari 15 hektare sawah yang baru diitanam terendam banjir.
“BPBD tengah melakukan asesmen, karena ada sawah yang baru ditanam terdampak. Kemudian ada 159 rumah yang rusak, kita akan lihat kondisinya sehingga bisa ada perbaikan dan penggantian. Walaupun tidak seberapa minimal ada perhatian,” tambahnya.
Baca Juga: Tanggul Jebol, Rumah 500 KK di Kabupaten Bandung Terendam Banjir hingga 1 Meter
Langkah selanjutnya ia akan meminta kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), untuk terus melakukan perencanaan dan realisasi kegiatan.
BBWS, ungkapnya, tidak memiliki anggaran tanggap darurat, namun punya anggaran perbaikan.
Baca Juga: Bupati Bandung Tinjau Penanganan Banjir Cisunggalah
“Yang saya tahu seperti itu, BBWS ada anggaran 15 miliar untuk perbaikan tanggul Cisunggalah. Cuma kemarin tendernya tidak atau belum bisa dilaksanakan karena ada hambatan dari sebagian warga yang masih bertahan di sini,” ungkapnya.
Ia pun meminta kepada pemerintah Desa Panyadap, untuk melakukan sosialisasi intensif kepada warganya.
“Ini demi kepentingan semuanya, bukan untuk individu. Hilangkan ego sektoral, kita kedepankan kepentingan umum,” pungkasnya. (adv)