News

Lampu Kuning! BOR COVID-19 di RSHS Bandung Meningkat

Radar Bandung - 16/06/2021, 04:06 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Lampu Kuning! BOR COVID-19 di RSHS Bandung Meningkat
RSHS Bandung (IST)

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Bed Occupancy Ratio (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid 19 di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung sudah ‘lampu kuning’.

Hingga Selasa (14/6), dari 224 tempat tidur yang tersedia, sebanyak 162 tempat tidur sudah terisi atau mencapai 72,3 persen.

Plh Direktur Pelayanan Medik, Perawatan dan Penunjang RSHS Bandung, dr Yana Akhmad Supriatna menyampaikan, tren kenaikan Covid terjadi pascalibur lebaran, diprediksi masih akan terus berlanjut dalam beberapa waktu ke depan.

“(BOR) totalnya itu 72,3 persen. Kalau dirinci itu terdiri dari isolasi biasa mencakup 71 persen, sedangkan BOR untuk ICU-nya 79 persen. Sudah lampu kuning,” katanya, Selasa (15/6).

Yana mengatakan, keterisian ruang ICU mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir.

Diketahui, pada Minggu (13/6/2021) keterisian ruang intensif untuk pasien Covid-19 mencapai 91 persen. Namun, menurunnya keterisian ruang ICU ini disebabkan adanya sejumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

“Beberapa ada yang meninggal, sebelum kemudian diisi yang lain sedikit turun. Balik lagi, ini belum menunjukan tren menurun, Jabar ataupun Bandung Raya masih harus waspada,” ungkapnya.

Peningkatan kasus Covid 19 di RSHS juga teramati dari naiknya kunjungan pasien Intalasi Gawat Darurat (IGD). Sebelum lebaran, kunjungan rata-rata per hari hanya 10 pasien.

Jumlah itu terus meningkat. Dalam 2 hari terakhir, misalnya, rata-rata kunjungan mencapai sekitar 30 pasien.

“Sekarang trennya itu sudah berkisar 30-an. Apakah ini trennya akan menurun? Tampaknya belum, saya belum yakin bahwa ini adalah puncaknya,” katanya.

Atas kondisi tersebut, RSHS Bandung tengah mempersiapkan penambahan tempat tidur untuk pasien Covid.

Sehubungan dengan itu, kebutuhan akan tenaga kesehatan (Nakes) pun dipastikan meningkat. Maka, RSHS akan meminta tambahan Nakes kepada Pemprov Jabar hingga pemerintah pusat, serta perekrutan secara internal.

“Kami mengusulkan ke pemerintah daerah, semoga mendapat bantuan nakes dari Pemprov Jabar, kami juga mengusulkan ke pusat (Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan) dan perekrutan secara internal,” katanya.

“Problem yang paling penting dalam penyediaan ini adalah bukan sarana dan prasarana tapi tenaga kesehatannya. Jadi ini yang sedang kami persiapkan perekrutan dari tenaga-tenaga relawan Nakes,” katanya.

Yana mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 di Jabar, khususnya Bandung Raya harus terus diwaspadai.

Khusus untuk masyarakat, Yana mengingatkan agar protokol kesehatan tetap diterapkan dengan disiplin. Hal itu sebagai upaya untuk mencegah diri sendiri atau keluarga dari kemungkinan terpapar Covid-19.

“Protokol kesehatan sudah harus tetap menjadi bagian kehidupan kita sehari-hari, kita harus tetap waspada,” pungkasnya. (muh)

Baca Juga:


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.