RADARBANDUNG.id, SOREANG – Sebuah video kepala desa yang membawa pasien viral di media sosial. Video itu direkam Kades bersama petugas Puskesos saat membawa seorang warga yang sakit menuju rumah sakit.
Kades itu diketahui, Kepala Desa Sekarwangi, Soreang, Kabupaten Bandung, Dulloh.
Dalam video yang diperoleh, Dulloh mengungkapkan seluruh rumah sakit yang ia datanginya penuh.
“Assalamualaikum warahmatullahi wa barokatuh, saya atas nama Kepala Desa Sekarwangi, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, mengimbau kepada semua pihak dimana pun berada saya bersama ibu Nina, puskesos bagian kesehatan, membawa pasien,” ujarnya dalam video.
“Pertama saya bawa ke Rumah Sakit Soreang penuh, kedua ke RS Santosa penuh, ketiga saya ke Rumah Sakit Immanuel juga penuh. Keempat saya ke RS Hasan Sadikin juga penuh,” sambungnya.
“Penuh.. penuh.. sekarang penuh, Covid-covid, hati-hati kawan. Sekali lagi jaga kesehatan. Saya menuju Al Ihsan, terimakasih ya Bu Nina, mudah mudahan segera sembuh,” tandasnya.
Saat dikonfirmasi, Kades Sekarwangi, Dulloh menjelaskan cerita di balik video viral tersebut.
Awalnya ia mengaku menerima informasi ada salah seorang warga yang sedang sakit dan harus dibawa segera ke rumah sakit.
“Saya tuh awalnya lagi di dokter karena istri saya kan sakit, terus ada warga yang telpon, saya bilang ada ambulans tapi tidak ada supirnya. Ketika saya sampai di rumah, datang pak RW ternyata tidak ada supir ambulansnya, ya udah saya yang nyupirin,” ujar Dulloh via Ponsel.
Baca Juga: Bandung Raya Siaga 1 Covid-19
Bersama pegawai Puskesos, ia membawa pasien itu ke sejumlah rumah sakit.
Pertama ke Rumah Sakit Soreang, kemudian RS Santosa, RS Immanuel, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), dan berakhir di Rumah Sakit Al Ihsan Baleendah, hingga bisa mendapat perawatan di RS tersebut.
Baca Juga: Kabupaten Bandung Berlakukan WFH dan Tutup Seluruh Tempat Wisata
“Bawa ke Rumah Sakit Soreang penuh, terus ke Santosa ternyata pas diturunin wah membludak juga, antre, langsung ke RS Immanuel, banyak juga, pergi ke Hasan Sadikin ternyata penuh, kemudian ke Rumah Sakit Al Ihsan,” tutur Dulloh.
Namun, ia tak menyebutkan apakah warganya tersebut positif Covid-19 atau tidak.
“Intinya pasien yang dibawa sama saya harus isoman, sudah ada rujukan dari puskesmas, mungkin awalnya kurang begitu berat, karena mungkin sakitnya semakin meningkat, makanya dibawa ke rumah sakit,” ungkapnya.
Baca Juga: Memohon Akhiri Pandemi, Pemkab Bandung Akan Gelar Istighosah dan Doa Bersama
Video itu pun diketahui Bupati Bandung Dadang Supriatna. Menanggapinya, ia mengucapkan terima kasih atas aksi Kades itu. Sebab kepala desa, ia katakan, merupakan Satgas Covid 19 pada tingkat desa.
Menurutnya, penanganan Covid-19 harus dilakukan bersama-sama. “Persoalan tadi yang viral, masalah Kades bolak balik ke rumah sakit memang kondisi rumah sakit penuh, kita juga tidak bisa hindari,” ucapnya.
Ia meminta semua pihak untuk tetap bisa menahan emosi dan dapat memperlakukan tenaga kesehatan dengan baik. “Dalam kondisi ini kita emosi mungkin iya, tapi Nakes juga yang harus diperlakukan dengan baik,” tandasnya.
(fik)