RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Tingkat keterisian rumah sakit pasien Covid-19 di Jabar belum melandai. Di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, misalnya Bed Occupancy Ratio (BOR) atau tingkat keterisian rumah sakit berada di angka 88,84 persen.
Angka tersebut merupakan hasil rekap dari pihak RSHS, diterima Radar Bandung pada pukul 14.00 WIB, Minggu (20/6/2021).
Sehubungan dengan masih tingginya tingkat keterisian rumah sakit, Pemprov Jabar kini tengah menyiapkan tempat tidur tambahan bagi pasien Covid-19. Gubernur Jabar, Ridwan Kamil atau Emil menyebut ada sebanyak 2.400 tempat tidur tambahan.
Disampaikan, saat ini 382 rumah sakit di Jabar sedang mengalami lonjakan pasien. Rata-rata, dari total jumlah tempat tidur yang ada di rumah sakit, 20 persen di antaranya disediakan untuk pasien Covid-19. Dengan adanya lonjakan, jumlah itu akan ditambah menjadi 30 persen.
“Sesuai prosedur kedaruratan Covid-19, Pemprov Jabar menambahi dari yang rata-rata 20 persen menjadi 30 persen. Singkatnya, sedang dipersiapkan 2.400 tempat tidur baru,” ucap Emil.
“Yang sekarang terjadi itu jatah tempat tidur untuk Covid-19 memang mendekati 100 persen, namun bukan dari total seluruh jumlah tempat tidur di RS tersebut . Misalnya, dari 500 bed (tempat tidur) jatah Covid-nya 20 persen, berarti 100 tempat tidur. Nah kalau 100-nya kepake itu baru 100 persen. Tapi bukan 100 persen dari 500 (total tempat tidur),” paparnya.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Bagaimana PTM Terbatas di Daerah?
Emil melanjutkan, apabila setiap rumah sakit tetap mengalami peningkatan keterisian tempat tidur, maka jumlah tempat tidur bagi pasien Covid-19 nantinya akan dinaikan ke 40 persen. Kemudian, jika sudah dinaikkan menjadi 40 persen tetap terjadi lonjakan, maka Jabar akan membuat rumah sakit darurat.
“Jadi urutannya begini. Urutannya adalah dari 20 persen yang dialokasikan sekarang kebijakannya dinaikkan menjadi 30 persen. Kalau masih kurang dinaikkan lagi ke 40 persen. Sampai betul-betul tidak memungkinkan barulah masuk ke tahap berikutnya yaitu membuat rumah sakit darurat,” jelasnya.
Baca Juga: Tak Percaya Covid, Asep Sakamullah Diciduk Polisi
Emil mengatakan, Satgas Covid-19 Jabar akan memanfaatkan gedung baru RSUD Otto Iskandardinata yang berada di Soreang, Kabupaten Bandung untuk dijadikan tempat perawatan pasien Covid-19.
“Memang awal rencananya yang Covid-19 di rumah sakit lama di Soreang, rumah sakit umum Soreang pindah ke sini (RSUD Otista). Tapi mengingat urgensi waktu tinggal dua minggu menurut statistik kedaruratan ini saya menyarankan ke bupati agar ini langsung saja untuk pasien Covid-19,” katanya.
“Mudah-mudahan dengan strategi penambahan ini, bisa mengurangi tekanan terhadap rumah sakit,” harapnya.
(muh)