RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Jagat media sosial dihebohkan dengan foto yang menggambarkan suasana genting di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Dalam foto tergambar sejumlah pasien menumpuk di lobi rumah sakit.
Para pasien ini ditempatkan di atas brankar, dengan kondisi pasien yang bermacam-macam, ada yang pakai tabung oksigen dan berselimut.
Ada sekira 21 pasien dengan posisi brangkar yang dibuat berhadapan. Seorang tenaga medis lengkap dengan APD juga tampak tengah membantu seorang pasien pada lobi tersebut.
Foto itu cukup menggambarkan bagaimana kondisi rumah sakit saat ini. RSHS Bandung sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 di Jawa Barat pastinya setiap hari menerima pasien, baik bergejala ringan, berat, dan atau kritis.
Plh Direktur Pelayanan Medis, Perawatan, dan Penunjang RSHS, Yana Akhmad Supriatna membenarkan kondisi yang tergambar dalam foto.
Yana mengatakan, kondisi itu terjadi pada Senin-Selasa 21-22 Juni 2021 di RSHS Bandung. Pasien Covid-19 datang dalam waktu bersamaan, sehingga membuat pihak RSHS memindahkan sementara perawatannya.
Jumlah pasien yang datang di RSHS Bandung hari itu, ungkap Yana, mencapai 70 orang.
“Kalau foto itu memang betul kondisi di RSHS Bandung 2-3 hari lalu. Saat terjadi peningkatan kedatangan pasien yang bersamaan. Kedatangannya itu sekitar 50 lebih, kalau dilihat jumlahnya sampai 70-an pada saat itu,” kata Yana di Bandung, Kamis (24/6).
Baca Juga: Lampu Kuning! BOR COVID-19 di RSHS Bandung Meningkat
Melihat jumlah pasien yang datang sangat banyak, akhirnya pihak RSHS memindahkan perawatan atau pelayanan ke arah lobi atau selasar Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Sebelum penanganan, pasien lebih dulu diobservasi oleh Nakes yang bertugas. Sehingga pada foto yang beredar, jajaran brangkar pasien sedang menunggu observasi sebelum akhirnya direlokasi ke ruang perawatan.
Baca Juga: RSHS Bandung Buka Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 Gratis
“Karena banyak sehingga perawatan atau pelayanan saat itu mulai bergeser jadi ke arah lobi atau selasar IGD. Jadi ada beberapa yang kami tempatkan brangkar-brangkar di situ. Kami melakukan observasi sebelum pasien itu di relokasi,” jelasnya.
Yana juga menyayangkan foto yang beredar luas, pasalnya itu bukan foto resmi yang tim RSHS Bandung rilis. Menurutnya foto itu bukan datang dari karyawan dan tidak ada izin.
“Namun demikian foto itu bukan dari kami, baik pegawai atau izin dari kami. Sebetulnya itu ada hak privasi dari pasien. Mudah-mudahan ini ke depannya tidak ada sembarangan orang (ambil foto), walaupun memungkinkan foto tapi kan itu ada hak dari privasi pasien. Itu sebaiknya tidak terulang kembali,” tandasnya.
(fid/radarbandung)