RADARBANDUNG.id, PADALARANG – Akibat meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat (KBB), rumah sakit yang tangani pasien Corona memerlukan tambahan oksigen medis.
Ketersediaan tabung oksigen medis tersebut penting untuk menangani pasien Covid-19 yang bergejala klinis, terutama dengan keluhan sesak nafas.
Humas Rumah Sakit Cahya Kawaluyaan (RSCK) Erlinawati mengatakan, harus melakukan antisipasi dengan menyediakan oksigen medis tambahan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kebutuhan oksigen ada peningkatan sesuai jumlah kasus Covid-19, tapi untuk stok oksigen sampai saat ini masih aman karena kita sudah antisipasi,” katanya, Minggu (27/6/2021).
Ia mengatakan, untuk stok tabung oksigen ukuran 1 m3 masih tersedia 29, ukuran 6 m3 tersedia 24, dan liquid sentral sebanyak 3582. Sejauh ini, stok oksigen masih aman untuk penanganan pasien Covid-19.
“Kami selalu informasikan ke bagian terkaitnya untuk memastikan bahwa stok oksigen selalu aman,” katanya.
Sejauh ini, pasokan oksigen tersebut masih tetap aman sehingga kebutuhannya masih tetap terpenuhi meskipun jumlah pasien Covid-19 yang dirujuk ke RSCK terus mengalami peningkatan.
“Terkait pasokan oksigen, kita memang sudah punya vendor yang kerjasama karena kalau oksigen sudah menjadi kebutuhan rutin rumah sakit,” ucapnya.
Sementara di RSUD Cililin, kebutuhan tabung oksigen sudah mengalami peningkatan seusai libur lebaran karena kasus Covid-19 di KBB sejak itu mulai meningkat drastis.
Kabid Sapras dan Peningkatan SDM, RSUD Cililin, Lia Nurlia mengatakan, untuk saat ini kebutuhan tabung oksigen ukuran 6.000 liter meningkat drastis.
Baca Juga: Pasien Covid di RSUD Cibabat Melonjak, Banyak Nakes Terkena Corona
“Sehari bisa habis sekitar 50 sampai 60 tabung, itu kebanyakan untuk pasien Covid-19,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Ia menyebut, pada kondisi normal 50 tabung oksigen biasanya habis dalam 3-4 hari, namun untuk saat ini pihaknya harus keteteran karena mesti menyiapkan minimal 50 tabung dalam sehari apalagi stok tersebut habis di malam atau dini hari.
“Di RSUD Cililin sistem penyaluran oksigennya untuk 24 bed pasien isolasi Covid-19 belum sentral, jadi masih di dorong dan itu harus hati-hati karena kalau tabungnya terjatuh khawatir bisa meledak,” pungkasnya.
(kro)