News

Drive Thru dan Alita BPJS Kesehatan Soreang jadi Solusi Anti Kerumunan

Radar Bandung - 30/06/2021, 09:15 WIB
A
Ardyan
Tim Redaksi
WAWANCARA: Kepala BPJS Kesehatan Cabang Soreang, dr. Heni Riswanti, saat diwawancara wartawan di kantornya, Selasa (29/6/2021).

RADARBANDUNG.id, SOREANG – Belum berhentinya Pandemi Covid-19 tak membuat BPJS Kesehatan cabang Soreang berhenti berinovasi dalam memuaskan masyarakat dalam hal pelayanan. Upaya itu agar tidak terjadi kerumunan warga seperti yang biasanya terjadi.

Demikian diungkapkan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Soreang, dr. Heni Riswanti, kepada para wartawan, Selasa (29/6/2021).

“Masyarakat biasanya berdesakan di ruang tunggu, meski kami sudah berusaha agar ada jarak minimal semeter. Bahkan, kami mengikat kursi agar tak digeser masyarakat dan tetap ada jarak,” katanya.

Terlebih dengan jumlah penduduk dan luas wilayah Kabupaten Bandung sehingga biasanya warga datang ke BPJS Kesehatan sebelum kantor buka. Pihaknya pun membuat inovasi dengan antrean online peserta (Alita) sejak 9 Februari 2021 lalu.

“Kami batasi hanya 10 orang per jam yang dilayani di gedung atau 60 orang seharinya,” ucapnya.

Ia mengungkapkan, selain itu juga ada inovasi lainnya, yakni pelayanan Drive thru sehingga peserta BPJS Kesehatan tak perlu turun dari kendaraannya.

Pelayanan Drive thru, kata dia, hanya untuk pencetakan kartu baru, penggantian kartu hilang/rusak, pindah kelas rawat, pindah dari pekerja aktif ke pensiunan dan update golongan.

“Kami memilah beberapa layanan tergantung waktunya yang tepat untuk drive thru yakni pelayanan yang cepat maksimal dua menit,” ujarnya.

Heni menjelaskan, Layanan Drive Thru merupakan kanal layanan yang diimplementasikan hanya di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Soreang yang pelaksanaanya mulai dilaksanakan 30 Desember 2020.

“Ide memberikan pelayanan melalui Layanan Drive Thru terinspirasi dari banyaknya masyarakat memesan makanan junk food dengan cara Drive Thru, dan pelayanan cepat tanpa harus bertatap muka. Dan dengan berbagai cara layanan yang diberikan jumlah peserta BPJS Kesehatan di Kabupaten Bandung terus mengalami peningkatan,” pungkas Heni.

(ard)