RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) sempat menarik perhatian masyarakat Indonesia dengan unggahan foto bernada kritik terhadap presiden Joko Widodo (Jokowi).
Unggahan ‘The King of Lip Service’ membuat jajaran pengurus BEM UI dipanggil pihak rektorat. Pemanggilan itu lantas dinilai sebagai bentuk tekanan dari kampus atas aspirasi yang disampaikan mahasiswa.
Menyikapi hal itu, berbagai BEM Universitas di Kota Bandung ikut menyatakan dukungan terhadap BEM UI.
Dukungan BEM Universitas Widyatama terhadap BEM UI
Menurut Presiden Mahasiswa Universitas Widyatama, Bambang Teguh, BEM UI telah melakukan tugas yang sudah seharusnya dilakukan.
”Tugas atau poin penting BEM itu kan bagaimana menjadi sosial kontrol atau agen perubahan, dalam situasi seperti ini kita gak bisa turun ke jalan, tidak bisa demo besar-besaran melihat ketidakjelasan pemerintah menjalankan pemerintahan saat ini karena dilatarbelakangi pandemi,” ungkapnya kepada Radar Bandung, belum lama ini.
Ia juga menyayangkan adanya pemanggilan terhadap jajaran BEM UI oleh rektorat, karena menurutnya kritik dilakukan dengan cara elegan yang jauh dari kata anarkis.
“Namun sangat disayangkan karena bagaimanapun kita wadah berkreasi itu bebas dimanapun, beropini. Kan Jokowi minta dikritik, nah ini sudah dikritik dengan cara kita, cara yang elegan menurut saya tidak sampai gedung istana,” tuturnya.
“Tidak sampai bentrok, anarkis, tapi sangat disayangkan pihak rektorat memanggil seluruh jajaran dari BEM UI ini. Kenapa itu dipermasalahkan.” katanya.
BEM Unisba
Senada, Presiden Mahasiswa Universitas Islam Bandung (Unisba), Taufik Sirajuddin juga mengatakan, apa yang BEM UI lakukan sesuai fungsi yang harus mahasiswa lakukan.
“Kalau menurut saya kan mahasiswa juga memiliki fungsi-fungsinya, sebagai agen pembaruan, perubahan dan masih banyak lainnya. Menurut saya fine aja sebetulnya, pada beberapa platform media berita, pak Jokowi juga mengatakan beliau sudah terbiasa dikritik. Namun, saat ini berita tersebut dibesar-besarkan saja oleh buzzer-buzzer ataupun orang-orang yang pro ke pak Jokowi. Ini menurut pendapat saya,” ungkapnya.
BEM Polban
Selain itu, BEM Universitas Politeknik Bandung (Polban) dan Universitas Padjajaran (Unpad) juga telah secara resmi menyatakan dukungannya dengan mengunggah siaran pers melalui unggahan di media sosial.
Ketua BEM Kema Polban, Tufana mengatakan, mereka melakukan aksi solidaritas sesuai dengan apa yang telah aliansi BEM Seluruh Indonesia (SI) rencanakan dalam upaya memberikan dukungan terhadap BEM UI.
Baca Juga: BEM UI Trending Topic di Twitter, Kritik Jokowi ‘King of Lip Service’
“Perencanaan awal aksi solidaritas datang dari pusat BEM SI Kerakyatan pada tanggal 27 Juni 2021 yang mengusung untuk melakukan aksi solidaritas terhadap BEM UI melalui upaya memviralkan Video Solidaritas dan Teks Siaran Pres,” katanya.
Dalam aksi solidaritas itu, Tufana juga mengatakan ingin mengajak rekan mahasisnyanya agar lebih aktif memberi dukungan serta sadar terhadap kondisi yang saat ini terjadi di Indonesia.
Baca Juga: Giliran BEM Malang Raya Layangkan Kritik ke Presiden Jokowi
“Dalam aksi solidaritas yang dilakukan BEM Kema Polban ini ditargetkan untuk mengajak kawan-kawan mahasiswa Polban pada umumnya untuk turut aktif memberikan dukungan sekaligus menaikan kesadaran mahasiswa Polban terkait kondisi Indonesia saat ini,” katanya.
