PSSI dan PT LIB bertekad Liga 1 dan Liga 2 bisa kickoff pada 23 atau 30 Juli 2021
RADARBANDUNG.id – PT LIB bersama PSSI menyadari beratnya beban klub akibat penundaan kompetisi. Mereka menggelar meeting secara virtual bersama klub.
Pertemuan berlangsung kemarin sore (2/7). Dari LIB, hadir Sudjarno (direktur operasional), Anthony Candra Kartawiria (direktur keuangan), serta Komisaris Andogo Wiradi. Sedangkan PSSI diwakili Wakil Ketua Umum Iwan Budianto dan Sekjen Yunus Nusi.
Sudjarno menuturkan, tujuan dari pertemuan virtual itu memang menjelaskan secara terperinci situasi yang terjadi di balik penundaan Liga 1 dan Liga 2.
Liga 1 dan 2 bisa kickoff 23 atau 30 Juli
Pihaknya menegaskan kepada klub bahwa pengunduran jadwal murni karena adanya anjuran dari pemerintah. Itu terjadi karena tingginya kasus Covid-19 di Indonesia.
“Jadi, bukan karena sebab lain. Klub pun memahaminya,” jelas mantan Wakapolda Metro Jaya itu kemarin.
Ya, selain mundurnya jadwal, dalam meeting, pihaknya mengajak para klub untuk berdiskusi dan membahas hal yang sifatnya teknis untuk mendapatkan masukan lain sebelum menggulirkan kompetisi.
Sejauh ini, memang belum ada kepastian kapan liga akan berjalan.
Namun, pihaknya bertekad Liga bisa kickoff pada 23 atau 30 Juli. Atau, setelah berakhirnya PPKM darurat yang mulai diterapkan hari ini hingga 20 Juli.
Sudjarno menyebut ada usulan yang didapat. Mulai rancangan tanggal dimulainya kompetisi sampai pembahasan regulasi. “Ada juga yang membahas sponsor utama hingga subsidi yang akan diterima klub,” katanya.
Hanya, dalam pertemuan tersebut, belum ada keputusan apa pun. Semua masukan yang ada bakal ditampung terlebih dahulu dan akan dipelajari bersama. “Semua akan kami matangkan,” bebernya.
Liga ditunda hingga akhir Juli
Sebelumnya, Liga 1 dan Liga 2 ditunda. Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi menyatakan pelaksanaan Liga 1 dan 2 Indonesia 2021-2022 ditunda hingga akhir Juli 2021.
Baca Juga: Liga 1 Kembali Ditunda, Begini Kekecewaan Pelatih Persib
Keputusan tersebut sesuai instruksi Satgas Penanganan COVID-19 melalui surat bertanda tangan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito.
“Atas asas kemanusiaan, PSSI memutuskan untuk mengikuti arahan pemerintah. Kondisi COVID-19 sangat buruk dan kami mendukung sepenuhnya upaya pemerintah untuk mengendalikan pandemi,” ujar Yunus Nusi dalam konferensi pers virtual, Selasa (29/6) lalu.
Baca Juga: Perang Bintang di Liga 2, dari Atta Halilintar hingga Raffi Ahmad
Dengan keputusan itu, PSSI meminta kepada operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menentukan langkah-langkah dan berkoordinasi dengan semua pihak terkait, termasuk klub peserta Polri.
Sudjarno menegaskan pihaknya akan menyiapkan beberapa kemungkinan terkait pelaksanaan Liga 1 dan Liga 2 musim 2021-2022.
Baca Juga: Liga 1 dan Liga 2 Ditunda Sampai Akhir Juli 2021
“Petunjuk dari Mabes Polri, liga dapat dimulai antara tanggal 23 sampai 30 Juli 2021. Tentu LIB mempertimbangkan ini semua,” tutur purnawirawan Polri berpangkat akhir Inspektur Jenderal Polisi itu.
Sudjarno kemudian menyebut LIB akan merancang kembali skema jadwal liga.
Salah satu kemungkinan yang diantisipasi majunya pelaksanaan liga ke pertengahan Juli 2021 apabila kasus COVID-19 melandai.
“Jadi, LIB akan menyiapkan segala sesuatunya, apa pun yang terjadi. Bisa saja nanti kalau pandemi menurun, liga mulai tak sampai akhir Juli. Kami akan terus berkoordinasi dengan para stakeholder, termasuk BNPB, Kemenpora untuk menyikapi hal ini,” kata Sudjarno. (jpc)
Baca Juga:
- Resmi! Liga 1 2021 Tetap Menggunakan Sistem Promosi-Degradasi
- Liga 1: Pentolan Suporter Persib dan Persebaya Janji Tak Datang ke Stadion