News

Kampus Utama Raih Silver Medal dalam Ajang IICYMS 2021

Radar Bandung - 07/07/2021, 01:33 WIB
AH
AR Hidayat
Tim Redaksi

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Universitas Widyatama (Utama) menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih Silver Medal” pada ajang “International Invention Competition Young Moslem Scientists” (IICYMS) 2021.

Di bawah kepemimpinan Prof Obsatar Sinaga, Universitas Widyatama berhasil bersaing dengan 105 tim dari 13 negara yang turut serta. Tidak heran, Universitas Widyatama semakin menasbihkan menjadi salah satu perguruan tinggi berkualitas dan ternama di Bandung, Jawa Barat.

Dalam ajang tersebut Kampus UTama beranggotakan lima mahasiswa, yaitu Muhamad Farhan Anshari, Maxi Millian, Taufik Waliyudin, Fitra Rizkiarjo serta Faris Kusuma Alfano, dibimbing oleh Matoni, sebagai dosen pembimbing.

Ketua Program Studi Teknik Mesin UTama, Udin Komarudin menjelaskan, UTama menampilkan inovasi alat penjernih air yang diberi nama SarmUT (Saringan Air Mesin Universitas Widyatama), buatan tim Teknik Mesin, Fakultas Teknik.

“SarmUT adalah alat saringan air hasil karya mahasiswanya yang telah diaplikasikan secara nyata untuk masyarakat umum di Kota Cimahi serta SMK Putra Bahari, Baleendah,” ucapnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/7/2021)

Penerapan SarmUT, lanjutnya, bisa mengatasi masalah air kotor, keruh dan berbau dapat menjadi jernih, yang memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang terkendala tersedianya air bersih.

Ia mengaku bangga bisa menjadi juara kedua dalam kompetisi inovasi produk tingkat internasional itu yang dihelat oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) dan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djadi, Bandung, pada 1-4 Juli 2021.

“Alat penjernit buatan mahasiswa kami merupakan salah satu bentuk kreatifitas dan inovasi mahasiswa pada kondisi Covid-19. Terutama ini bagian dari pelaksanaan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MB-KM) di lingkungan Fakultas Teknik UTama,” imbuhnya.

Pada kesempatan berbeda Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Pembelajaran, Universitas Widyatama, Prof. Dr. H. Dadang Suganda menyebut, potensi yang dimiliki Kampus UTama berkaitan dengan inovasi mahasiswa potensial.

“Sehingga dapat dijadikan model bagi pengembangan yang sifatnya edukatif sekaligus memiliki manfaat bagi masyarakat luas,” jelasnya.

Hal ini, lanjutnya, ada hubungannya dengan program yang digulirkan oleh universitas terutama dengan program MB-KM. Fakultas Teknik banyak melakukan terobosan-terobosan yang berkaitan dengan mekanisme proses MB-KM.

Oleh sebab itu, menurutnya, prestasi tersebut menjadi pemicu bagi mahasiswa UTama lainnya agar bisa melakukan hal serupa pada bidang lainnya.

“Adanya prestasi ini tentu saja bukan hanya kebanggan tetapi juga motivasi bagi mahasiswa dan para dosen di fakultas yang lain, untuk selalu mejadi penggerak. Sehingga para mahasiswa bisa mengeluarkan potensinya baik secara keilmuan maupun kemampuannya,” tandasanya.

(dbs)