News

Uki Eks NOAH Sebut Musik Haram dan Pintu Maksiat, Rhoma Irama Bicara

Radar Bandung - 30/07/2021, 12:31 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Uki Eks NOAH Sebut Musik Haram dan Pintu Maksiat, Rhoma Irama Bicara
Rhoma Irama. (Instagram Rhoma Irama)

RADARBANDUNG.id – MANTAN personel band NOAH, Uki membuat heboh dunia maya yang menyebut musik haram dan pintu pembuka maksiat.

Pemilik nama asli Mohammad Kautsar Hikmat itu juga menyarankan agar industri musik di Tanah Air untuk ditutup.

Namun, pernyataan raja dangdut Rhoma Irama sebaliknya. Ia menyebut musik bisa menjadi salah satu sarana berdakwah.

“Dahulu zaman Nabi Muhammad SAW, enggak ada televisi. Begitu ada TV media ini digunakan untuk berdakwah. Begitu juga musik,” kata Rhoma dalam video di kanal Indosiar di YouTube.

Ayah Ridho Rhoma itu mengatakan bahwa musik bisa menjadi haram apabila mengakibatkan manusia itu berbuat maksiat. “Musik bisa membawa kemaslahatan ketika bisa membawa kita kembali pada Allah,” ujar Rhoma.

Ia lantas mencontohkan manusia di belakang senjata orang beriman yang tidak akan menembak sembarangan. “Begitu juga gitar atau pisau itu tergantung siapa yang memegangnya,” tuturnya.

Pesohor kelahiran 11 Desember 1946 itu menegaskan bahwa musik tidak haram justru bisa menjadi media berdakwah.

“Musik itu bisa dijadikan sebagai media komunikasi, edukasi bahkan berdakwah,” ujarnya. Dia juga mengungkapkan bagaimana membuat sebuah lagu dan musik bisa menjadi media berdakwah.

“Lagu itu harus alim, melodi, aransemen, beatnya juga harus harmoni yang punya power. Tetapi ada syarat lain, pembawanya juga harus kosekuen dengan lirik yang diciptakan,” katanya.

Respons pernyataan Uki eks NOAH yang tengah jadi perbincangan juga datang dari pendakwah Gus Miftah.

Dalam sebuah video, Uki mengatakan bahwa musik itu haram serta pembuka pintu maksiat. Pernyataan Uki menjadi perbincangan netizen dan memancing Gus Miftah untuk berkomentar.

Gus Miftah melalui akun miliknya di Instagram mengunggah video pemain terompet, Rio Sidik disertakan kutipan Jalaluddin Rumi terkait musik dalam Islam.

“Menurut Jalaluddin Rumi, musik yang diharamkan dalam Islam itu adalah ketika suara piring ketemu dengan sendok, dimainkan oleh orang kaya, dan didengarkan oleh orang kelaparan. Itulah musik yang diharamkan dalam Islam,” ungkap Gus Miftah baru-baru ini.

Tidak hanya itu, pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji tersebut juga mengunggah video bernyanyi bersama Ustaz Yusuf Mansur dan Ahmad Helmy Faishal Zaini.

Gus Miftah kembali mengisyaratkan bahwa menurutnya musik bukan sesuatu yang haram dalam Islam.

“Sekjen @ahmadhelmyfaishalzaini: nyanyi yuk, ustaz @yusufmansurnew: ih katanya haram loh sama si ono, Miftah: Allah itu indah dan mencintai keindahan, selama tidak bermaksiat, gas,” imbuh Gus Miftah. (ded/jlo/jpnn)

Baca Juga:


Terkait Entertainment
Selamat Jalan Titiek Puspa,  Penyanyi Legendaris sekaligus Ikon Musik Indonesia Wafat di Usia 87 Tahun 
Entertainment
Selamat Jalan Titiek Puspa,  Penyanyi Legendaris sekaligus Ikon Musik Indonesia Wafat di Usia 87 Tahun 

Penyanyi legendaris tanah air Titiek Puspa meninggal dunia di usia 87 tahun setelah menjalani perawatan di RS Medistra Jakarta.

Selebgram Kab Bandung Jadi Korban KDRT , Polisi Pastikan Proses Hukum Kasusnya
Entertainment
Selebgram Kab Bandung Jadi Korban KDRT , Polisi Pastikan Proses Hukum Kasusnya

Selebgram Adelia Septa mengalami penganiayaan oleh suaminya. Salah satu adegan dalam video menunjukkan pelaku mencekik korban hingga berteriak kesakitan.

Perjalanan 13 Tahun Membawa Perkusi ke Hati Masyarakat
Entertainment
Perjalanan 13 Tahun Membawa Perkusi ke Hati Masyarakat

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Perkusi bukan sekadar dentuman ritmis tanpa makna. Di tangan komunitas United State of Bandung Percussion (USBP), seni tabuhan ini menjadi wadah edukasi, terapi, dan bahkan jalan hidup bagi ribuan anggotanya. Salah satu founder USBP, Jarwo saat ditemui di Kota Bandung, Senin (24/3/2025), menceritakan perjalanan komunitas ini sejak berdiri 22 Maret 2012 […]

Break Out Day 2025 akan Kembali Digelar Juli di Bandung, Dapatkan Tiket Early Entry Hanya Rp75 Ribu
Entertainment
Break Out Day 2025 akan Kembali Digelar Juli di Bandung, Dapatkan Tiket Early Entry Hanya Rp75 Ribu

Tersedia Mulai 18 – 20 Maret 2025 di breakoutdayfest.id RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Setelah sukses besar di tahun sebelumnya, Break Out Day (BOD) 2025 kembali hadir untuk memberikan pengalaman festival musik yang lebih besar, lebih meriah, dan lebih spektakuler! Festival musik paling garang: Break Out Day 2025 akan kembali digelar bulan Juli mendatang di Bandung, dengan […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.