News

2 Desa di Boyolali Diguyur Abu Erupsi Gunung Merapi

Radar Bandung - 16/08/2021, 14:09 WIB
AR Hidayat
AR Hidayat
Tim Redaksi

RADARBANDUNG.id – Hujan abu dari erupsi Gunung Merapi mengguyur dua desa di Kecamatan Selo, Boyolali, Jawa Tengah pada Senin pagi.

Dua desa yang terkena hujan abu dari erupsi Merapi, yakni Desa Tlogolele dan Klakah. Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali Bambang Sinungharjo mengatakan di Desa Tlogolele terkena hujan abu sejak pukul 06.00 WIB dan abu agak tebal menyelimuti di Dukuh Tlogomulyo dan Tlogolele.

Sedangkan, Desa Klakah hujan abu tipis di Dukuh Klakah Duwur dan Klakah Ngisor. Bambang mengatakan pihaknya mendapat informasi melalui Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebecanaan Geologi (BPPTKG), adanya awan panas guguran Gunung Merapi terjadi Senin sekitar pukul 5.53 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 66 mm, durasi 289 detik, dan tinggi kolom 600 meter dari puncak. Jarak luncur 3.500 meter ke arah barat daya.

“Berdasarkan informasi dari masyarakat, telah terjadi hujan abu akibat awan panas guguran Merapi. Dari laporan yang tercatat oleh Pusdalops BPBD, hujan abu terjadi di beberapa wilayah kawasan rawan bencana (KRB) 3 Gunung Merapi dan sekitarnya,” katanya.

Pihaknya sebelumnya juga sudah melakukan penyemprotan membersihkan jalan dan mengirimkan 10.000 masker di daerah KRB 3 wilayah Boyolali di lereng Gunung Merapi untuk mengurangi dampak abu yang dapat menimbulkan ISPA.

Sementara Kepala Desa Tlogolele Ngadi mengatakan hujan abu terjadi di Desa Tlogolele dari dampak erupsi Merapi, sejak pukul 06.00 WIB, dan hingga sekarang masih ada. Daerah yang terselimuti abu Merapi agak tebal di Dukuh Tlogomulyo dan Tlogolele. Sedangkan, dukuh lainnya di Tlogolele hanya tipis.

“Akibat hujan abu di Desa Tlogolele ini, berdampak mengganggu aktivitas warga terutama mencari makan ternak harus ke daerah bawah yang tidak terkena abu Merapi,” kata Ngadi.

Baca Juga: Indonesia Bersholawat, Airlangga Minta Habaib dan Ulama Doakan Penanganan Covid-19

Bahkan, warga yang sedang masa panen tanaman tembakau juga terganggu adanya hujan abu Merapi ini. Mereka harus menunda panen tanaman tembakaunya.

Selain itu, warga juga sudah dibagikan masker untuk mengurangi dampak hujan abu vulkanik yang sering terjadi di Desa Tlogolele. Sementara Kepala Desa Klakah Marwoto mengatakan hujan abu yang terjadi di Desa Klakah yang terletak di sebelah barat Gunung Merapi, pada Senin pagi, terjadi hanya tipis.

Baca Juga: Buruh di Bandung Barat Divaksin Covid-19

Sehingga hujan abu, tidak mempengaruhi aktivitas warga setempat. Warga yang bekerja di ladang dan lainnya tetap beraktivitas seperti biasa, karena hujan abu tipis tidak mengganggu mereka.

Sementara itu, BPPTKG melalui akun twitternya menyebutkan awan panas guguran Merapi terjadi pada tanggal 16 Agustus 2021 pukul 5.53 WIB, tercatat di seismogram dengan amplitudo 66 mm, durasi 289 detik, dan tinggi kolom 600 meter dari puncak. Jarak luncur 3.500 meter ke arah barat daya. #MerapiSiaga sejak 5 November 2020.

(jpnn)


Terkait Nasional
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Segel Minimarket Karena Tak Sediakan Juru Parkir Resmi
Nasional
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Segel Minimarket Karena Tak Sediakan Juru Parkir Resmi

RADARBANDUNG.ID, SURABAYA – Dua lahan parkir disegel beserta dengan minimarketnya karena tidak menyediakan juru parkir resmi, penyegelan ini dilakukan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pada Selasa, (10/6/2025). Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi geram melihat lahan parkir disebuah minimarket tidak dipergunakan sesuai dengan fungsinya, lahan parkir ini dialih fungsikan menjadi lahan berdagang dan para pedagang […]

Singgung Masa Penjajahan, Presiden Prabowo Subianto Sebut Belanda Keruk USD 31 Triliun, Setara 144 Tahun Anggaran Indonesia
Nasional
Singgung Masa Penjajahan, Presiden Prabowo Subianto Sebut Belanda Keruk USD 31 Triliun, Setara 144 Tahun Anggaran Indonesia

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyinggung masa penjajahan yang pernah dialami oleh Indonesia dalam sambutannya saat membuka Indo Defence 2025 pada Rabu (11/6/2025). Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa selama Belanda menjadi penjajah, mereka telah mengeruk USD 31 triliun. Menurut Presiden Prabowo Subianto angka tersebut setara dengan anggaran Indonesia untuk 144 tahun. Secara terbuka, Presiden […]

bank bjb Perkuat Koneksi dengan Generasi Muda Lewat Dukungan pada Konser Hindia
Nasional
bank bjb Perkuat Koneksi dengan Generasi Muda Lewat Dukungan pada Konser Hindia

RADARBANDUNG.id, JAKARTA- Konser Hindia bertajuk “25 on Blank Canvas” yang berlangsung di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (7/6), menjadi panggung tak hanya bagi eksplorasi musikal, tetapi juga ajang perkenalan gaya hidup digital yang diusung oleh bank bjb. Sebagai salah satu mitra pendukung acara, bank bjb menghadirkan beragam aktivasi layanan yang inovatif dan dekat dengan kebutuhan generasi […]

Nadiem Makarim Buka Suara Soal Dugaan Korupsi Proyek Pengadaan Laptop Cromebook Senilai Rp9,9 Triliun
Nasional
Nadiem Makarim Buka Suara Soal Dugaan Korupsi Proyek Pengadaan Laptop Cromebook Senilai Rp9,9 Triliun

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Kejaksaan Agung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi yang dilakukan oleh Nadiem Makarim ketika dia masih menjabat sebagai Menteri pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi. Proyek semasa Nadiem Makarim ini berlangsung antara 2019-2023 dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Dana Alokasi Khusus (DAK) yang ditujukan untuk digitalisasi pendidikan di sekolah bada […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.