RADARBANDUNG.id, BANDUNG– Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir 2 tahun dinilai menjadi tekanan psikis bagi masyarakat. Sekitar 60 persen warga Jawa Barat (Jabar) disebut mengalami kondisi tersebut.
“Kita mendapati statistik bahwa 60 persen warga cemas dan khawatir saat pandemi ini,” ungkap Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, Minggu (5/9).
Pria yang kerap disapa Emil itu mengatakan, isu kesehatan mental berdampak terhadap sejumlah kalangan, baik anak kecil hingga orang dewasa.
“Dari anak-anak sampai pemimpin, seperti saya, pun punya problem yang kadang tidak dimunculkan karena situasi,” ucapnya.
Menyikapi fenomena kesehatan mental tersebut, Pemprov Jabar akan berupaya menurunkan tingkat depresi masyarakat. Salah satunya, dengan memberikan konseling kesehatan mental secara gratis melalui gerakan Titik Koma.
“Saya sangat menyambut baik sebuah inisiatif Gerakan Titik Koma ini untuk menjangkau mereka-mereka yang mungkin memendam stres, galau dan kecemasannya, melalui berbagai media,” katanya.
Emil mengapresiasi Gerakan Titik Koma melalui Project Semicolon yang memberikan konseling kesehatan mental secara gratis kepada masyarakat.
Pemprov Jabar, kata Emil, sebelumnya telah memiliki program mobile konseling “Kekasih”, konseling di rumah sakit jiwa dan hotline, juga kampung kesehatan mental. “Kita akan berkolaborasi. Inilah yang kita harapkan sehingga bisa menurunkan tingkat depresi,” jelasnya.
Baca Juga: Ortu Meninggal Akibat Corona, 5.642 Anak di Jabar Jadi Yatim Piatu
Selain itu, sebelumnya disampaikan, ada 5.000-an anak yatim dan yatim piatu yang ditinggal orang tuanya karena Covid-19. Hal ini pun menjadi perhatian. Pemprov dikatakan bakal menjamin pendidikan ribuan anak tersebut.
“Kita sudah merapatkan semua yang jadi yatim atau yatim-piatu karena orang tuanya meninggal Covid tentu pendidikannya akan kita urus semuanya minimal sampai sekolah menengah atas,” pungkasnya. (muh/radarbandung)
Baca Juga:
- Kabar Baik! Tak Ada Lagi Kab/Kota di Jabar yang Masuk PPKM Level 4
- Sertifikat Vaksin Jokowi Bocor di Medsos, NIK dan Barcode Terlihat Jelas
- Warga Cirebon Berebut Bantuan Sembako Presiden Jokowi, Ibu Hamil Kejepit