RADARBANDUNG.id – Kendati dalam situasi dan masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di masa pandemi Covid-19, namun acara Kuliah Ta’aruf atau lebih dikenal ospek yang diikuti ratusan mahasiswa baru di Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Persatuan Islam (STAI Persis) Bandung berjalan lancar dan tertib serta tak lepas dari pengetatan disiplin Protokol Kesehatan (Prokes) yang diberlakukan Satgas Covid-19.

Ketua IKA STAI Persis Bandung, Muhammad Hoerudin Amin saat memberikan materi pada kuliah ta’aruf mahasiswa baru STAI Persis Bandung di kampus Ciganitri, Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Senin (6/9/2021).
Kuliah ta’aruf yang mengusung tema ‘Mahasiswa Teladan Menuju Kampus Peradaban’ dan rencananya digelar selama 2 hari atau sejak 6-7 September 2021 selain dihadiri Ketua STAI Persis Bandung, Dr. Nurmawan M.Ag, para ketua prodi dan sivitas akademik lainnya juga tampak hadir Ketua IKA STAI Persis Bandung, Muhammad Hoerudin Amin, beserta pengurus IKA lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Hoerudin yang merupakan anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), menegaskan bangun semangat dengan membangun potensi diri agar dapat bersaing serta berkompetisi dengan mahasiswa dari perguruan tinggi lainnya.
“Mahasiswa wajib hukumnya belajar dan membaca guna menjadi modal menguatkan dirinya agar mampu memahami serta menguasai keilmuan dan informasi,” terangnya dalam pembukaan acara Kuliah Ta’aruf, Senin (6/9/2021).
Disampaikannya bahwa untuk rentang waktu 20 tahun ke depan, diharap mahasiswa mahasiswi STAI Persis Bandung terutama yang kini tengah mengikuti kuliah ta’aruf akan menyelesaikan studi akademiknya hingga mampu bergelar doktor maupun profesor. Motivasi tersebut ia ungkapkan sejalan dengan pengalamannya.
Diungkapkan alumnus KPI masuk angkatan 1995 ini, tidak sedikit dari rekan-rekan seangkatannya kini telah menyelesaikan studi doktornya. Bahkan ia menyebut sejak dirinya masuk bangku kuliah tahun 1995 hingga kini 2021, tak sedikit, STAI Persis telah menghasilkan alumninya yang bergelar doktor dalam kurun yang tak sampai 20 tahun.
“Kita sebut saja ada Pak Roni Nugraha, Pak Ujang Mimin, begitu juga ada Pak Nurdin Qusyaery, Teh Imas Karyamah, Teh Nunung yang sama-sama alumnus dan kini telah dan tengah menyelesaikan program S2 serta S3. Dan saya mengapresiasinya hingga kini istiqomah mengabdikan ilmunya di kampus peradaban, Kampus STAI Persis Bandung,” paparnya.