News

Fix, Sekolah di Bandung Barat Bakal Gelar PTM pada 20 September

Radar Bandung - 08/09/2021, 16:24 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Ilustrasi Sekolah Tatap Muka/Jawa Pos

RADARBANDUNG.id, NGAMPRAH- Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat membentuk Satgas Covid-19 di setiap sekolah sebagai upaya persiapan pelaksanaan PTM Terbatas pada 20 September 2021.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bandung Barat, Asep Dendih menjelaskan, nantinya Satgas akan memastikan pelaksanaan PTM terbatas menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan baik.

“Dimana sekolah akan membentuk Satgas Covid-19 yang tugasnya mempersiapkan prokes Covid-19 dan berkoordinasi, baik dengan gugus tugas setempat, izin orang tua maupun dengan komite sekolah,” kata Asep, Rabu (8/9).

Asep mengatakan, Satgas di sekolah turut andil dalam mengatur skema pembelajaran agar tidak terjadi kerumunan dan pembelajaran berjalan dengan baik.

Dengan begitu, risiko penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah dapat diantisipasi.

“Untuk saat ini berdasarkan SKB empat menteri dalam pelaksanaan PTM terbatas ini dapat diikuti 33 persen siswa. Selain itu, bagi sekolah yang sudah memvaksinasi siswanya maksimal 50 persen,” jelasnya.

Baca Juga: Ini Penjelasan Hengky Kurniawan Soal Sekolah Tatap Muka di Bandung Barat

Sejauh ini, pihaknya tengah mendata sekolah yang siap melaksanakan PTM terbatas melalui pengawas pembina masing-masing sekolah untuk mengetahui sekolah-sekolah yang siap menggelar PTM tersebut.

“Untuk vaksinasi Covid-19 bagi pelajar masih terus berlangsung bagi 100.000 siswa. Hingga saat ini, vaksinasi Covid-19 tersebut baru menyasar 20-40 persen siswa. Sementara itu, guru yang sudah divaksin sebanyak 85 persen dari total 8.000 guru ,” katanya.

Baca Juga: Alhamdulillah, Kasus Covid-19 di Bandung Barat Melandai

Sementara itu, Plt Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan mengakui ada keterlambatan sekolah di Bandung Barat untuk memulai PTM terbatas. “Pelaksanaan PTM ini harus disiapkan secara matang dan kita tak mau terburu-buru,” katanya.

Ia menegaskan, kesiapan satgas Covid-19 di tingkat wilayah harus maksimal. Pasalnya, pelaksanaan PTM jika tidak mempunyai persiapan matang berpotensi kembali memunculkan ledakan kasus Corona.

“Satgas tingkat kecamatan harus siap. Bagaimana mengantisipasi para siswa berkumpul dan kita terus berupaya maksimal melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap semua pelajar,” pungkasnya.

(kro)