News

Minta Kelonggaran Izin untuk Rumah Makan dan Hotel

Radar Bandung - 19/09/2021, 19:49 WIB
AH
AY
AR Hidayat, Ali Yusuf
Diedit oleh Redaksi
Owner Wahana Frozen Fresh Fish, Abu Wasis.

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terus berlangsung sampai dengan saat ini. Para pengusaha pun menjerit. Salah satunya yang terkena imbasnya adalah sektor perikanan.

Owner Wahana Frozen Fresh Fish, Abu Wasis meminta pemerintah agar melonggarkan peraturan tersebut dengan membuka rumah makan dan hotel . Pasalnya, dua tempat itu menjadi pangsa pasar dari sektor perikanan.

“Kami mohon pada pemerintah untuk melonggarkan izin untuk rumah makan dan hotel, Kami tidak meminta bantuan modal kok,” katanya.

Wasis mengungkapkan selama pemberlakuan PPKM sangat berdampak terhadap pangsa pasar. Meski demikian, ia mengaku dengan menerapkan strategi investasi terbalik. Strategi investasi terbalik seperti biaya sewa gudang dan lainnya digunakan untuk menjalankan pemasaran sehingga penjualan produk kepada konsumen dinilai lebih efektif.

Baca Juga: Disparbud Pantau Pariwisata di 11 Daerah Level 2

Dengan mereapkan strategi investasi berbalik itu, kini pihaknya bisa mengirim produk hingga lima ton. Bahkan dengan menggaet dua suplier bisa menghasilkan omset hingga 40 ton dalam sebulan untuk Kota Bandung saja.

“Kendala kami sekarang sebenarnya lebih klasik penutupan pasar restoran dan hotel di Jakarta, Bandung dan lainnya berpengaruh terhadap pola konsumsi masyarakat,” ungkapnya.

Baca Juga: Atalia Optimistis Bisa Kejar Target Vaksinasi Covid-19 di Jabar

Sedangkan, untuk pangsa pasar manca negara ia menuturkan pihaknya mendapatkan pesanan 20 ton ikan fillet dari Jepang sehingga meskipun PPKM permintaan dari luar negeri masih tinggi. Wasis menambahkan meskipun pandemi masih berlangsung namun pihaknya berharap kepada pemerintah agar tetap membuka restoran dan hotel sehingga permintaan produk ikan fillet akan terus berlangsung.

“Kami tidak membutuhkan tambahan modal usaha tapi mohon agar restoran dan hotel tetap bisa beroperasi agar order ikan fillet masih ada,” ungkapnya.

Baca Juga: Jika Terbukti Covid-19 dari Lab Wuhan, Xi Jinping Bisa Digulingkan

Selain itu, usaha ini dari sisi ekonomi bisa membantu masyarakat. Misalnya dari prosesing produk, suplier dan marketing mampu melibatkan ratusan orang. Hal ini dilakukan sebagai permintaan sekitar 300 ton per bulan di Jabodetabek.

“Dengan adanya peluang terbuka ini dan dengan dukungan kebijakan pemerintah. Kegiatan usaha ini akan tetap berjalan. Selain itu, dibutuhkan kekuatan mental karena usaha sekarang apa saja dijual laku artinya kemampuan manajerial penting disaat menghadapi situasi global saat ini,” kata dia.

(pra)