RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Para pembina kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diminta adaptif sekaligus menciptakan inovasi untuk berpartisipasi memberikan solsui meski di tengah situasi pandemi Covid-19.
Hal ini menjadi dasar pengurus DPW PKS Jawa Barat menyelenggarakan pelatihan bertajuk ‘Pendidikan Politik dan Peningkatan Kapasitas Pembina Unit Pembinaan Anggota’.
Ketua DPW PKS Jawa Barat, Haru Suandharu menjelaskan sebagai partai berbasis kader, pelatihan ini semacam pemenuhan nutrisi agar para pembina tetap bisa terus menghadapi sekaligus menyumbangkan solusi permasalahan masyarakat.
“Hubungan berkesinambungan ini sebagai bekal mereka menghadapi kompleksitas kondisi masyarakat dan menyikapi berbagai problematika,” ucap Haru.
Keberadaan pembina ini merupakan unsur utama terlaksananya proses tersebut. PKS Jawa Barat sendiri menyediakan fasilitas pelatihan bagi para pembina di berbagai jenjang keanggotaan.
“Meski kondisi pandemi, pelaksanaan proses ‘supai nutrisi’ yang bergizi bagi para anggota harus tetap tersampaikan. Apalagi, perlu keterampilan khusus karena kita menghadapi kondisi yang baru, tentu kita perlu keterampilan yang berbeda.”
Pelaksanaan pembinaan di Unit Pembinaan Anggota selama masa pendemi bukan tanpa kendala, termasuk kendala efektifitas komunikasi. Jarak, kedala teknis semacam jaringan, media, juga pengoperasian perangkat adalah sebagian faktornya.
“Bukan hanya soal keterampilan namun juga menyampaikan kembali urgensi pelaksanaan pembinaan di Unit Pembinaan Anggota sehingga nilainya terjaga pada hati setiap kader, khususnya para pembina,” terang dia..
Lebih jauh, pada momen ini juga, PKS Jawa Barat memberikan ‘suplemen’ berupa Pendidikan Politik bagi para pembina. Dengan begitu, para kader dapat menjadi agen yang menyampaikan pentingnya partisipasi politik sebagai warga masyarakat Indonesia. Harapannya, ke depan, masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam proses berbangsa bernegara secara aktif.
PKS Jawa Barat menghelat acara ini pada 25-26 September 2021 di Hotel Savoy Homan, Kota Bandung. Berlanjut di kota lainnya pada awal Bulan Oktober. Acara akan dilaksanakan dengan penegakkan disiplin protokol kesehatan yang ketat dan “hybrid”; sebagian luring dan sebagian besarnya daring. Acara ini juga mengundang seluruh pembina dan pengurus bidang pembinaan anggota hingga tingkat kecamatan.
