News

Kembalikan Kejayaan, Paguyuban Pasundan Resmikan Komplek Sekolah Terintegrasi

Radar Bandung - 28/09/2021, 04:36 WIB
OR
Oche Rahmat
Tim Redaksi

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Ketua Pengurus Besar (PB) Paguyuban Pasundan, Didi Turmudzi, meresmikan komplek sekolah terintegrasi di SMA Pasundan 3 dan 7 Bandung, Jalan Kebon Jati, Kota Bandung, Senin (27/9/2021).

Didi mengatakan, Pembangunan komplek sekolah terintegrasi Pasundan ini merupakan simbolis dalam membangun kembali kejayaan Pasundan di masa lalu, lantaran memiliki warna dan ciri khas tersendiri yang diikuti dengan keseriusan peningkatan SDM.

“Bangunan ini sebagai ciri bagi generasi muda kedepan agar mengenal jati diri sebagai bagian dari pasundan (Jawa Barat),” ucapnya.

Didi menuturkan, peresmian komplek sekolah terintegrasi Pasundan ini merupakan refleksi sekaligus revaluasi dari Yayasan Pendidikan Pasundan yang telah berdiri sejak tahun 1922.

“Pada 1922 lembaga Pasundan lahir, artinya sudah 90 sekian tahun berdiri. Oleh karenanya ini merupakan refleksi terhadap pengembangan dan pengelolaan Pasundan kedepan,” jelas Didi.

Lebih jauh Didi mengungkapkan, dunia pendidikan ke depan banyak tantangan. Ada beberapa hal yang harus dibenahi, salah satu yang paling utama terkait kurikulum pendidikan dalam membangun karakter pantang menyerah, pemberani, bertanggung jawab dan adaptasi serta berkomunikasi unggul.

“Jangan sampai anak-anak Pasundan atau warga Sunda hanya tinggal ada cerita atau sejarah. Karakter harus dididik dari sekarang sebagai salah satu upaya bisa mengarungi hidup yang lebih ketat dimasa yang akan datang,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Pendidikan Dasar dan Menengah (YPDM) Pasundan, Dadang Mulyana menambahkan, dalam merealisasikan pembangunan komplek sekolah terintegrasi Pasundan
diantaranya soal penyediaan infrastruktur yang berorientasi pada upaya peningkatan, terutama layanan terhadap siswa dalam proses pembelajaran, terhadap guru dalam mengajar, termasuk terhadap teknik dalam membantu tugas-tugas administrasi pendidikan.

“Ini menjadi sangat penting karena, sehebat apapun SDM yang dimiliki sekolah-sekolah Pasundan, jika tidak ditunjang oleh sarana dan prasarana yang memadai, saya kira itu hanya omong kosong,” jelas Dadang.

Pembangunan gedung didesain pada pemenuhan kemudahan dan kenyamanan siswa dalam belajar, seperti adanya laboratorium, teknologi infornasi dan halaman yang dapat dimanfaatkan oleh siswa di waktu luang untuk belajar.

“Semua dirancang agar saat dalam proses pembelajaran siswa merasa dan guru merasa nyaman,” tandasnya.

(dbs)