RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) Tahun 2021 menjadi momentum yang patut disyukuri. Pasalnya, pandemi Covid-19 yang selama ini ‘menghantui’ satu tahun lebih, kini angka kasusnya sudah melandai.
“Kasus Covid sudah melandai, selanjutnya kita harus konsentrasi pada penanganan dampaknua,” ujar Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan saat ditemui usai Sidang Paripurna HJKB Ke-211 di Ruang Sidang Paripurna, Gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Kota Bandung.
Sidang Paripurna HJKB Ke-211 digelar Sabtu 25 September 2021. Kegiatan tersebut digelar secara hybrid, daring dan luring. Satu fraksi diwakili oleh sekitar 50 persen anggotanya.
Walikota Bandung Oded M Danial, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna beserta jajarannya dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil turut hadir dalam acara sakral tersebut.
Tedy mengatakan, beberapa hal yang sekarang menjadi fokus Pemkot Bandung adalah penanganan warga miskin yang menurut data mengalami kenaikan. Belum lagi ada penambahan jumlah anak yatim piatu akibat ditinggal orang tuanya meninggal karena terkena Covid-19.
“Selain itu yang harus di perhatikan adalah jumlah pengangguran dan penutupan tempat usaha akibat tidak bisa beroperasi selama pandemi. Kita harus membantu para pengusaha yang tutup agar bisa bangkit dan beraktivitas kembali. Dalam waktu dekat harus diupayakan agar ada sesuatu yang pasti,” tuturnya.
Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan.
Tedy juga mengatakan, Pemkot Bandung harus memperhatikan penanganan banjir. Mengingat sekarang sudah masuk musim penghujan.
“Bulan depan kan akan masuk musim hujan. Memang DPU punya program mapag hujan, namun program ini harus mendapat dukungan dari masyarakat,” tuturnya.
Menurut Tedy, infrastruktur yang harus diperhatikan selanjutnya adalah taman. Karena taman menjadi sarana untuk meningkatkan indeks kebahagian warga.
“Sehingga, jika nanti sudah masuk zona hijau, taman sudah mulai bisa digunakan walaupun dengan ada pengetatan,” terangnya.
Baca Juga: Pemerintah Dorong Vaksinasi dan Digitalisasi bagi Pedagang Pasar
Tedy juga mengingatkan Pemkot Bandung untuk memperhatikan penanganan sampah. Tahun 2021 sudah masuk tahap lelang, Tedy mengatakan pihaknya berharap penanganan sampah di kota Bandung bisa bergabung dengan provinsi.
“DPRD sudah setuju penanganan sampah bergabung dengan konsorsium besar untuk selesaikan sampah di Legok Nangka,” tambahnya.
Baca Juga: 7.200 Anak di Jabar Kehilangan Orang Tua Akibat Covid-19
Sedang soal Reformasi ASN, kata Tedy, Kota Bandung sedang mempersiapkan sedemikian rupa.
“Bahkan ada kecenderungan karena ada isu kebijakan penghilangan jabatan eselon IV, III, sekarang ada kecendrungan di ASN ke fungsional, nah dengan itu lebih profesional, tapi belum ada konsep utuh dari Kemenpan RI. Tadi disampaikan Jabar jadi pilot project, nah kita dorong Pemkot Bandung ikut pola provinsi dalam optimalkan ASN sehinga bisa memberikan kemanfaatan lebih besar kepada masyarakat,” tutupnya.
Sementara itu, dengan mengusung tagline ‘Bandung Harmoni, Tuntaskan Pandemi’, Mang Oded dan Kang Yana ingin mengajak seluruh masyarakat Kota Bandung untuk merapatkan barisan dalam menuntaskan pandemi Covid-19.
“Harmoni tidak akan terwujud jika tidak ada kebersamaan,” ungkap Oded.
Baca Juga: Kado HJKB, Ikon Kota Bandung Jadi Motif Batik
Menurutnya, dengan bertambahnya usia maka harus bertambah pula rasa solidaritas dan semangat untuk bangkit dari kondisi pandemi. Diharapkan, masyarakat tidak lalai dan tidak euforia meski saat ini kasus Covid-19 terus melandai.
“Kita berharap semua warga harus perhatian kepada urusan pandemi ini. Salah satunya dengan cara disiplin protokol kesehatan,” jelasnya.
Di sisa masa kepemimpinannya bersama Kang Yana, sambung Oded, Pemerintah Kota Bandung terus berupaya dalam menyelesaikan berbagai persoalan, khususnya dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi.
“Kita berharap pemulihan ekonomi karena kalau kesehatan sudah bagus. Kita tancap gas urusan ekonomi,” tandasnya.
(Adv)
