News

Jabar Bangun Pusat Bahan Baku bagi Industri Kecil-UMKM

Radar Bandung - 30/09/2021, 20:16 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Arifin Soedjayana. Foto: Disperindag Jabar

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat (Jabar) akan membangun Pusat Bahan Baku (Material Center Jabar)

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Industri kecil dan UMKM kerap kesulitan mendapatkan bahan baku industri untuk bisnis yang sedang dibangunnya.

Untuk itu Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat (Jabar) didukung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat akan membangun Pusat Bahan Baku (Material Center Jabar).

Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Arifin Soedjayana, tahap awal Material Center akan dibangun bagi keperluan UMKM hingga industri kecil dalam bidang tekstil.

Tahap kedua nantinya juga untuk UMKM serta industri kecil bidang otomotif.

“Mereka sebenarnya punya modal namun saat ini susah untuk mendapatkan bahan baku, hanya industri besar yang memiliki aksesnya. Akhirnya kita coba bermitra dengan pengusaha besar untuk membuat Material Center, yang sudah berjalan adalah khusus untuk tekstil dan produk tekstil,” ujar Arifin dalam West Java Industrial Meeting (WJIM) 2021 di Kota Bandung, Kamis (30/9/2021).

Material Center dapat menjadi wadah atau penghubung industri kecil dengan industri besar dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku pabrik mereka.

Baca Juga: Pemkab Bandung Barat Gelontorkan Rp2,4 Miliar untuk Bantu UMKM

Kepala Bank Indonesia Jabar Herawanto menambahkan WJIM 2021 mengusung tema “Peran Transformasi Digital dan Pembiayaan dalam Industri menuju Akselerasi Pemulihan Ekonomi”.

WJIM merupakan forum sinergi pemerintah atau otoritas, akademisi, pelaku industri, lembaga keuangan, konsultan dan provider teknis.

Baca Juga: Ada Pandemi, UMKM Jabar Masuk Marketplace Meningkat 34 Persen

“Sekaligus wadah perumusan berbagai kebijakan strategis yang dapat diimplementasikan untuk mendukung percepatan transformasi industri pengolahan baik skala kecil, menengah maupun besar dalam memasuki industri 4.0,” jelasnya.