PKS mencabut anjuran poligami untuk kader setelah mendapat berbagai masukan dari pengurus, anggota dan masyarakat secara umum
RADARBANDUNG.id- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mencabut program Solidaritas Tiga Pihak, yang salah satu poinnya menganjurkan kader berlogo bulan sabit kembar untuk bisa melakukan poligami dengan janda atau aromil.
Ketua Dewan Syariah Pusat PKS, Surahman Hidayat menjelaskan dalam rangka mewujudkan prinsip tata kelola partai yang baik dengan mengedepankan prinsip transparan, akuntabel, dan responsif terhadap berbagai masukan masyarakat, pihaknya mencabut Tazkirah nomor 12 terkait anjuran berpoligami bagi anggota PKS laki-laki.
“Setelah kami mendapat berbagai masukan dari pengurus, anggota dan masyarakat secara umum, kami memutuskan untuk mencabut anjuran poligami tersebut,” ujar Surahman kepada wartawan, Kamis (30/9).
“Kami memohon maaf jika anjuran ini membuat gaduh publik dan melukai hati sebagian hati masyarakat Indonesia,” imbuhnya.
Menurut anggota Komisi II DPR ini, bagi PKS, fokus saat ini adalah ingin meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, terutama bagi anak-anak yatim.
Baca Juga: Alasan Program Poligami PKS, Banyak Kader Jadi Janda Akibat Covid-19
“Perhatian utama kami adalah membantu meringankan kesulitan ekonomi masyarakat akibat terdampak pandemi,” katanya.