News

Pemkot Bandung Hentikan Sementara PTM di 12 Sekolah, Ini Penyebabnya

Radar Bandung - 22/10/2021, 15:33 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
ILUSTRASI: Guru mengajar kepada murid secara daring dan luring saat hari pertama pembelajaran tatap muka terbatas di SD Ar Rafi, Kota Bandung, Rabu (8/9). FOTO: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pemkot Bandung menutup sementara proses pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di 12 sekolah di Kota Bandung.

Hal tersebut, menyusul hasil tracing terhadap 14 siswa dan guru di Kota Bandung yang sebelumnya positif Covid-19 selama pelaksanaan PTM terbatas. Dari hasil tracing itu ditemukan 54 orang positif Covid-19.

“Jadi ada 12 sekolah yang ditutup sementara karena 5 persen yang ditracing dinyatakan positif covid-19,” ujar Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna kepada wartawan, Jumat (22/10).

Ke-12 sekolah itu antara lain SMKN 5, SMP Pelita, SD Yas, SD Ibnu Taimiyah, SLB Sumber Sari, SMK Buana Karya, SMKN 6, SD Leuwipanjang, SD Pabaki, SD Panyileukan, SD Cihampelas, Pas 2 Dago.

“Tapi survey masih berjalan, jadi ada kemungkinan jumlahnya masih bertambah,” katanya.

Ema mengungkapkan, jika nantinya kasus Covid-19 di lingkungan sekolah bertambah signifikan, maka besar kemungkinan kegiatan PTM terbatas di Kota Bandung akan kembali ke pembelajaran jarak jauh (PJJ).

“Tapi kita jangan berandai-andai,” katanya.

Ema menegaskan, dalam kondisi sekarang yang terpenting kewaspadaan semua pihak. Karena, tidak mungkin pengawasan seluruhnya oleh tim gugus tugas.

“Yang paling penting kita saling mengingatkan, jangan mentang-mentang tidak kenal lalu tidak perduli. Kita semua harus konsisten dalam menerapkan protokol kesehatan,” tuturnya.