RADARBANDUNG.id- SIAPA yang tak pernah bermasalah dengan jerawat? Hampir semua orang pernah mengalaminya.
Jerawat memang sering muncul tiba-tiba. Bagi beberapa orang bahkan kadang mengurangi rasa percaya diri.
Namun seiring berjalannya waktu, kini jerawat tak hanya menjadi masalah bagi remaja, tetapi juga mendera anak berusia sekolah dasar.
Berdasarkan penelitian para dermatologis di American Academy of Pediatrics, ternyata kini mulai banyak kasus jerawat pada anak usia sekolah. Bahkan, beberapa kasus mulai dialami anak usia 7 tahun.
“Jerawat yang mulai muncul pada anak usia sekolah, mungkin disebabkan oleh pubertas yang lebih awal. Pubertas ini kemudian menyebabkan hormon yang disebut androgen adrenal yang mulai meningkat, sehingga memicu munculnya pada usia anak-anak,” kata Dr Andrea Zaenglein, kepala peniliti di American Academy of Pediatrics seperti dilansir laman NBC NEWS.
Andrea mengaku melihat 10 atau 15 kasus jerawat pada anak-anak setiap bulannya. Sebagian besar anak-anak remaja memiliki jerawat ringan, yaitu whiteheads dan blackheads (komedo).
Komedo ini biasanya terdapat pada beberapa bagian wajah tertentu seperti dahi, hidung dan dagu.
Dalam kasus ini, pengobatan yang dianjurkan adalah produk yang mengandung benzoyl peroxide. Namun jika itu tidak berhasil, dokter biasanya memberikan terapi kombinasi yang melibatkan benzoil peroksida, antibiotik atau retinoid.
Dalam kasus anak-anak berjerawat, orang tua harus lebih aktif mendorong anak-anak mereka untuk segera berkonsultasi dengan dokter kulit.
Pastikan anak mengikuti segala pengobatan dan aturan dari dokter kulit. Kebiasaan memegang jerawat atau bahkan memecahkannya, justru akan membuat kondisi kulit maupun jerawat menjadi lebih buruk.
Baca Juga: Manjakan Kulit Wajah dengan Treatment Facial
Secara emosional, jerawat memang menyerang berbagai usia. Menurut Dr Andrea, sangat penting untuk mengenali kemungkinan adanya masalah jerawat.
Sebab, pubertas berlangsung terus-menerus dan akan jauh lebih baik jika jerawat diberi pengobatan secepat mungkin.