News

Petani Stroberi Rancabali Kab. Bandung Keluhkan Penurunan Produksi

Radar Bandung - 25/10/2021, 16:44 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Petani Stroberi Rancabali Kab. Bandung Keluhkan Penurunan Produksi

RADARBANDUNG.id, RANCABALI- Petani stroberi di Rancabali, Kabupaten Bandung mengalami penurunan produksi hingga 40 persen saat cuaca yang sudah mulai memasuki musim hujan saat ini.

Situasi tersebut menyebabkan para petani stroberi tidak bisa memenuhi permintaan pasar.

Petani stroberi di Desa Alamendah, Rancabali,  Rini Setiasih mengatakan penurunan hasil produksi itu sudah terjadi sejak satu bulan yang lalu. Kata Rini, itu adalah hal yang biasa terjadi saat musim hujan.

Menurut Rini, petani stroberi yang lain juga mengalami kondisi yang serupa. Karena biasanya, jika produksi banyak maka petani lain akan menawarkan stroberinya kepada Rini.

“Sekarang saya lagi sedikit, nyari ke orang lain juga sama, mereka juga pada kekurangan. Saya juga enggak ketutup permintaan konsumen, ke Pasar Induk saya bisa kirim empat sampai  lima dus, sekarang paling kirim dua dus gede,” ujar Rini saat dihubungi via telepon, Senin (25/10).

Rini biasa menjual stroberi hasil panennya ke pasar-pasar lokal, pasar induk atau ke perorangan.

Untuk proses panen, Rini mengungkapkan, dilakukan dua hari sekali. Dalam sekali panen pada kondisi normal, Rini bisa memperoleh 2 kuintal stroberi.

“Meski produksi turun, tapi harga enggak naik, jadi standar saja,” ungkap Rini.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Liburan di Bandung

Rini menceritakan, jika ia pernah mengkreasikan stroberi menjadi dodol dan manisan. Namun hal tersebut tidak berjalan lancar dan membuatnya merugi, karena banyak produknya yang dikembalikan lagi sebab tidak bisa terjual.

Padahal, biaya yang harus dikeluarkan untuk proses produksi dodol dan manisan itu cukup mahal.

Baca Juga: Berakhir Pekan di Rumah Stroberi

“Itu kan di home industry, jadi biaya produksinya mahal, tapi kalau dimahalin  malah enggak laku. Dijual di kawasan wisata, kalau diasongin kan otomatis pada maunya murah,” tuturnya.

Kondisi pertanian stroberi dulu dan sekarang, menurut Rini itu sangat berbeda. Dulu, harga stroberi itu tidak seperti harga sayur, tidak ada harga jatuhnya. Tapi sekarang, jika jumlah stroberi banyak maka harga akan turun, begitupun sebaliknya.

“Harapannya kalau lagi banyak produksi, maunya jangan jadi turun harga,” pungkas Rini.

(fik/radarbandung)


Terkait Bandung Raya
STIE Ekuitas Bandung Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Gelombang II Tahun Ajaran 2025/2026
Bandung Raya
STIE Ekuitas Bandung Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Gelombang II Tahun Ajaran 2025/2026

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ekuitas Bandung kembali membuka penerimaan mahasiswa baru untuk Gelombang II Tahun Ajaran 2025/2026. Pendaftaran resmi dimulai pada tanggal 5 Mei 2025 dan terbuka bagi lulusan SMA/SMK sederajat serta calon mahasiswa jenjang Magister. STIE Ekuitas merupakan perguruan tinggi yang berfokus pada pendidikan di bidang ekonomi, manajemen, keuangan, dan bisnis […]

Unjani Siapkan Kurikulum Berbasis AI, Cek Jalur Pendaftaran Barunya
Bandung Raya
Unjani Siapkan Kurikulum Berbasis AI, Cek Jalur Pendaftaran Barunya

Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani) menyiapkan kurikulum berbasis AI dalam masa pendaftaran mahasiswa baru 2025-2026.

bank bjb Gelar Khitanan Massal, Wujud Kepedulian untuk Generasi Sehat dan Istimewa
Bandung Raya
bank bjb Gelar Khitanan Massal, Wujud Kepedulian untuk Generasi Sehat dan Istimewa

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Sebagai bentuk kepedulian sosial dan komitmen terhadap kesejahteraan masyarakat, bank bjb kembali menyelenggarakan khitanan massal di Kantor Pusat Menara bank bjb, pada Rabu 27 Mei 2025. Program yang merupakan bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) bank bjb ke-64 ini menjadi bagian dari agenda tahunan Corporate Social Responsibility (CSR) bank bjb, yang tidak hanya fokus […]

Workshop: Strategi Go-Public & Holding Rumah Sakit di Jawa Barat
Bandung Raya
Workshop: Strategi Go-Public & Holding Rumah Sakit di Jawa Barat

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Bertempat di Menara bank bjb, Lantai 9, Bandung, telah diselenggarakan Workshop bertajuk “Strategi Go-Public & Holding Rumah Sakit di Jawa Barat” dengan tema “Menyatukan Rumah Sakit, Meningkatkan Kesehatan Negeri”. Acara ini dihadiri oleh Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Bandung Raya, dr. Tammy J. Siarif, SH., M.Kes, President Director PT Jasamedika Saranatama, […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.